KABAROPOSISI.NET|Sumenep, – Hari ke empat Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Sumenep membuka pendaftaran pencalegkan dini terus banyak didatangi oleh para tokoh, hari ini (Rabu,19/01/22 tokoh pemuda Masalembu yang merupakan dapil 7 mendaftarkan diri sebagai bakal caleg di Kantor DPD PAN Kab. Sumenep.
Ahmad Azizi selaku Ket. POK DPD PAN Kab. Sumenep menghimbau agar setelah mendaftar sebagai bakal caleg PAN agar lebih rajin turun langsung ke masyarakat mensosialisasikan diri sekaligus agar memperoleh informasi terbaru tentang kondisi dan kebutuhan yang diperlukan oleh rakyat, caleg PAN itu harus siap untuk mendampingi maupun memberikan solusi yang dihadapi rakyat, dengan pencalegan dini bakal caleg akan terlatih untuk mengenali problem kemasyarakatan kemudian mencarikan solusi, ” tandasnya”
Ahmad Azizi juga bertekad untuk mengembalikan kursi yang hilang di dapil 7 pada pileg 2019, sehingga partainya saat ini terus melakukan sejumlah langkah konsolidasi internal mulai dari pengurus kabupaten sampai dengan sub rayon untuk menghadapi pemilu mendatang.
Ahmad Azizi juga berharap dengan banyaknya tokoh kepulauan khususnya Dapil 7 yang telah mendaftar di Kantor DPD PAN Sumenep, agar bisa mengoptimalkan potensi dan kapasitas yang dimilikinya agar tidak banyak kehilangan energi secara sia-sia untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dalam proses pencalegan dan agar bisa mengerahkan potensinya dengan lebih efektif, terarah dan terukur.
Ahmad Azizi juga berharap ada tokoh perempuan yang bisa mendaftarkan diri di PAN disetiap dapil, Mengingat undang-undang pemilu no 7 tahun 2017 yang mewajibkan partai politik mencalonkan calon legislatif perempuan sebesar 30 persen disetiap daerah pemilihannya, kita membutuhkan tokoh-tokoh perempuan yang bisa memimpin, yang bisa menggerakkan dan yang bisa menginspirasi, kita menyadari akan pentingnya anggota legislatif dari kaum perempuan, karena perempuan itu selalu memberikan warna dan aroma yang berbeda, perempuan dalam politik itu hebat dan selalu menyempurnakan, politik tanpa perempuan tidaklah sempurna” ujarnya. (har)