Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Diketahui beberapa ruas jalan Kabupaten yang ada di wilayah Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Mengalami kerusakan yang parah, mulai dari ada yang berlobang dengan ukuran berfariasi sampai yang aspalnya terkelupas habis.
“Saya selaku Ketua BPD dan Pemerintah Desa di Kemiri, hampir tiap hari menerima keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak. Bahkan mereka (warga) mengira bahwa baik saya selaku BPD juga Kepala Desa tidak merespon aspirasinya. Oleh sebab itu atas nama warga Desa Kemiri, saya berharap Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait, mbok yao merespon keluhan masyarakat terutama terkait kerusakan jalan ini. Kenapa begitu, jalan ini selain akses vital kegiatan ekonomi masyarakat, juga tak kalah penting adalah keselamatan dan kenyamanan masyarakat sebagai warga negara dalam menikmati hasil pembangunan”, ungkapnya.
Lebih lanjut Adi Cahyono berargumen menggambarkan kondisi masa pandemi Covid-19 dengan apa yang dialami masyarakat pada soal keselamatan masyarakat yang disebutnya sebagai rakyat. Adi Cahyono mengaku memaklumi bila karena masa pandemi terjadi revocusing anggaran difokuskan pada penanganan Covid-19 berikut dampaknya.
“Kami tahu di masa pandemi ini terjadi revocusing anggaran, sebagian besar difokuskan pada soal penangan Covid-19 berikut dampaknya sehingga ada BLT dan Bansos lainnya. Benang merahnya kenapa itu dilakukan, tak lain karena Pemerintah lebih mengutamakan keselamatan rakyatnya. Yang mana kita semua tahu bahwa hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Nah dikaitkan dengan kondisi jalan rusak ini, ayolah istilah hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat dimasukkan. Setidaknya kalau tidak bisa seratus persen dilakukan perbaikan, minimal dilakukan penambalan demi keselamatan masyarakat pengguna jalan yang sebutan lainnya adalah rakyat”, argumennya.
“Yang disampaikan Pak BPD itu tadi benar, dalam rapat-rapat apapun dipastikan ada usulan-usulan jalan yang rusak itu. Jalan sudah kami ajukan ke Daerah tahun lalu dan sudah ada pengukuran jalan dimaksud sebelum bulan tahun lalu. Namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari Daerah. Bahkan waktu pertemuan-pertemuan di Daerah juga sudah sering saya singgung”, ujarnya.
Masih kata Kades Panti Utomo, “Perlu diketahui.. bahwa pihak desa sudah sering nambal pake semen, juga pake tanah urug. Tapi sebentar hilang tergerus air hujan dan diperparah lagi dengan lalu lalangnya Dump Truck muatan material yang over tonase. Kesimpulan kami capek lagian desa tidak punya dana untuk beli aspal. Terussssss mau gimana lagi kami harus bagaimana ?”, imbuhnya.
Sementara Kadis PU CKPP Kabupaten Banyuwangi Danang Hartarto, ST dalam konfirmasinya via seluler (WahatsApp). Menanggapi positif keluhan Ketua BPD dan Kepala Desa Kemiri mengatakan akan segera turunkan tim untuk lakukan cek lokasi. (r35).