KABAROPOSISI.NET|Sumenep, – warga Embung Barat di kejutkan keberadaan Muhammad Efendi alias (cemeng) yang di temukan gantung diri di sebuah gubuk tidak jauh dari rumahnya di desa Brakas kecamatan Raas kabupaten Sumenep. Jawa Timur. Minggu 13/02 malam sekira pukul 23:00 wib.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh rekan awak media, Muhammad Efendi alias Cemeng, pertama kali ditemukan oleh Dandi, tetangganya sendiri (alm) cemeng, dalam keadaan terjerat tali di leher, (gantung diri).
Melihat hal itu, sontak Dandi langsung bergegas memanggil temannya untuk menolong. Namun sekembalinya Dan temen teman ke lokasi kejadian, Cemeng yang menggantung dengan jeratan tali di leher itu ternyata sudah dalam kondisi tidak bernafas lagi.
Dalam peristiwa tersebut, pihak keluarga cemeng menduga ada kejanggalan dalam kematian almarhum cemeng yang dirasa tidak wajar.
“Pada malam itu (Cemeng, red) dengan terjerat tali dileher, saksi pertama saudara Dandi takut melihat almarhum Cemeng terjerat tali di gubuk, lalu saksi memanggil temannya untuk menolong, tapi setelah ditolong ternyata saudara cemeng sudah meninggal dunia” , tutur Edi Purnomo, Senin (14/2).
Owak Di, sapaan karib Edi Purnomo tokoh pemuda Desa Brakas itu menjelaskan bahwa, kematian atau meninggalnya almarhum Cemeng ialah penuh kejanggalan. Sebab kata dia, ketinggian gubuk lebih rendah dari tinggi badan almarhum Cemeng.
“Tapi kematian saudara cemeng penuh kejanggalan, karena tingginya gubuk masih kalah sama tinggi badan almarhum, dan posisinya terduduk dalam kondisi leher terjerat tali di posko (gubuk, red) itu” Jelasnya.
Dari itulah, ia selaku kerabat almarhum meminta kepada pihak kepolisian setempat agar menindaklanjuti atau menyelidiki peristiwa tersebut. Menurutnya, posisi jenazah dan ciri bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri murni.
“sebagai keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk tindaklanjuti. Apakah almarhum dibunuh atau bunuh diri, karena dilihat dari posisi jenazah tidak ada indikasi bunuh diri murni” keluhnya dengan penuh tanda tanya.
Terpisah, dalam upaya memberikan informasi akurat terhadap publik khususnya keluarga almarhum, kemudian rekan awak media menghubungi Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, untuk mengkonfirmasi terkait peristiwa tersebut. melalui percakapan aplikasi WhatsApp, apakah sudah mendapat laporan dari pihak polsek Ra’as terkait hal tersebut? Ia membalas “Sudah ada mas, masih kita lidik” Jawabnya dengan hemat, Senin (14/2) siang.
Kendati demikian, rekan awak media meminta info lebih lanjut dari hasil penyelidikan atas peristiwa yang menimpa almarhum Cemeng. Namun hingga berita ini diterbitkan belum ada Pers Rilis resmi dari pihak Polres Sumenep. (Mrw)