KABAROPOSISI.NET|Jombang, – Sebagai wujud apresiasi terhadap para mahasiswa UNWAHA diberikan beasiswa bagi para mahasiswa yang berprestasi, sehingga dapat menjadi penyemangat bagi para mahasiswa untuk terus menorehkan prestasi di segala bidang
Keberhasilan UNWAHA dalam membangun prestasi mahasiswa guna meningkatkan mutu pendidikan serta tidak henti hentinya, menggelorakan semangat dalam mengabdi kepada dunia pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Dr. H. Anton Muhibuddin MP ketika diwawancarai di Kampus UNWAHA Jalan Garuda nomor 9 Tambakrejo Tambakberas Jombang. Kamis (10/3/2022)
Kampus UNWAHA memiliki berbagai beasiswa, diantaranya Beasiswa tahfid untuk penghafal 15 juz gratis, kalau standard nasional S1 biayanya sekitar 28 sampai 50 juta sampai lulus, beasiswa KIP (kartu Indonesia pintar), beasiswa Bidikmisi, beasiswa sponsor dari Jepang Thailand dan lainya untuk kuliah di sana meskipun tidak full yang artinya me rus bayar 5 juta, bayar lima juta itu juga mereka mendapatkan dari tabungan beasiswa yang mereka dapatkan sebelumnya. Dengan 5 juta sudah termasuk tiket pesawat, biaya hidup 2 bulan, biaya sekolah, dan tempat tinggal gratis. Ungkap doktor termuda di usia 26 tahun ini
Tidak hanya itu, UNWAHA juga memberikan beasiswa NU. Beasiswa NU yakni mahasiswa hanya membayar kuliah 8 juta dari standar nasional pembayaran kuliah sampai lulus 28 sampai 50 juta. Beasiswa NU merupakan beasiswa yang paling dominan, satu tahunnya bisa sampai 500 mahasiswa yang mendapat beasiswa. Kata Anton yang pernah menjabat rektor termuda di Indonesia di kampus STIPER Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kalimantan Timur tahun 2001
Untuk mahasiswa yang sudah lulus kuliah di UNWAHA dan ingin melanjutkan kuliah S2 diarahkan ke kampus kampus yang mereka bisa mendapatkan beasiswa terutama di kampus kampus luar negeri seperti Malaysia dan Korea. Ucap Anton yang juga menjadi presiden ilmuwan bidang mikrobiologi se Asia yang berada di lembaga JSPS ( Japan Society for the promotion of science ) pada tahun 2014.
Perlu diketahui, Anton juga menjadi ketua ADRI (Ahli Dosen RI), seluruh Indonesia sejak tahun 2015 sampai sekarang, sebagai dewan pakar ikatan sarjana NU, dan sebagai dewan pakar himpunan pengusaha Nahdliyyin, serta pembinaan LBH (lembaga bantuan hukum) Nusantara. Pungkasnya (SAP)