Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Para pelapak Pasar Kuliner Wit-Witan Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, yang sebelumnya kembang kempis karena masa pandemi Covid-19. Kini bisa bernafas lega setelah meredanya Corona dan adanya kelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat, karena pengunjungnya mulai membeludak seperti sedia kala (sebelum masa pandemi). Dan kali ini Minggu 20/3/2022 Pasar Wit-Witan sisambangi keluarga besar IKAWANGI.
Bagian dari antisipasi penyebaran covid, penerapan protokol kesehatan seperti disiplin memakai masker kepada pengunjung tetap ditegakkan oleh petugas (pengelola). Dan memastikan itu Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa berikut jajarannya (Trantib) pantau langsung aktivitas di Pasar Wit-Witan, sekalian sambut kehadiran keluarga besar IKAWANGI. Pantauan media di lokasi Pasar Wit-Witan ternyata ada kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Tim Dokter Kesehatan Polresta Banyuwangi kolaborasi dengan Pemerintah Desa Alasmalang.
Menurut salah satu Tim Dokter Kesehatan dari Polresta Banyuwangi, kegiatan yang sama (vaksinasi) dilakukan di beberapa tempat yang jadi pusat kegiatan masyarakat, demi memastikan masyarakat Banyuwangi sudah tervaksinasi semua. Sementara Hadi Surigo (Kades Alasmalang), membenarkan bahwa beberapa waktu sebelumnya ada koodinasi dari Polresta kalau akan dilaksanakan vaksinasi di Pasar Wit-Witan. Kades Hadi Surigo pun menyampaikan capan terima kasih atas fasilitasi vaksinasi di desanya tersebut.
“Yang jelas kami Pemerintah Desa Alasmalang terima kasih sekali atas fasiltasi vaksin ini dari Polresta Banyuwangi. Memang covid sudah agak berkurang namun antisipasi masih perlu dilakukan mas. Apalagi Pasar Wit-Witan pengunjungnya sudah mulai ramai yaitu sudah mencapai 3000 sampai 4000 tiap Minggunya. Satu sisi kami bersyukur atas ramainya kembali Pasar Wit-Witan, tapi sisi lain kami harus tetap waspada penyebaran covid ini”,Tutur Kades.
Yang menarik perhatian di Pasar Wit-Witan Alasmalang betapa cerianya rombongan Komunitas Ikatan Warga Banyuwangi (IKAWANGI) baik yang dari di Jakarta, Jawa Tengah, Malang dan lainnya. Terlihat mereka betul-betul menikmati suasana Pasar Wit-Witan gembira ria joget dan bernyanyi gending-gending Banyuwangian. Sehingga awak media menangkap kesan keluarga besar IKAWANGI tersebut sedang melampiaskan rasa kangen pada tanah “Papan Klahiran” (Tanah Kelahirannya) yaitu bumi Belambangan Banyuwangi. Hal itu dapat dilihat salah satu dari mereka begitu menjiwai lagu Banyuwangi yang berjudul “Tanah Kelahiran”.
Dalam rangka menghormati kehadiran keluarga besar IKAWANGI, Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa pun tak segan-segan menemani mereka berjoget dengan iringan instrumen musik Banyuwangian yang sengaja disuguhkan oleh penglola Pasar Wit-Witan untuk sambut keluarga besar IKAWANGI tersebut. Menurut Susilo Wibisono (Selo), ada 150 orang keluarga IKAWANGI yang hadir atau sambang Banyuwangi (Pasar WitWitan) yang sebelumnya mereka juga adakan kegiatan Goes di wilayah Banyuwangi selatan.
Kades Hadi Surigo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar IKAWANGI atas kunjungannya di Pasar Wit-Witan. Kades katakan bahwa khadiran IKAWANGI merupakan sebuah kehormatan dan harapannya semoga keluarga IKAWANGI bawa oleh-oleh cerita tentang Pasar Wit-Witan kepada masyarakat di daerah perantauannya dan ada daya tarik untuk datang ke Banyuwangi terutama ke Pasar Wit-Witan. (r35).