Bupati Jombang Hadiri Panen Bersama Kemitraan di Desa Kepuhkajang

KABAROPOSISI.NET|Jombang, – Panen Padi Program Kemitraan Hulu Hilir Perlindungan Petani antara Dinas Pertanian Kabupaten Jombang dengan PT. Sinar Makmur Komoditas (SMK) – PT. Asuransi Jasindo di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak Kabupaten Jombang.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Wignyo Handoko, Kepala Dinas Pertanian Much Roni, Hendratan Pimpinan Sinar Makmur Komoditas (SMK) Produsen Beras Merk Sumo yang juga Ketua Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Jawa Timur; Supraptono Ketua Asosiasi Komoditas dan PT. Asuransi Jasa Indonesia Ika Agustin

Bacaan Lainnya

Usai sambutan semuanya langsung meninjau lahan panen dan menyaksikan proses panen padi dengan mesin combine, hingga pewadahan, penimbangan gabah, pengangkutan sampai transaksi jual beli gabah dari petani kepada Asosiasi Komoditas.

Bupati Mundjidah mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang bersama Poktan Gapoktan ini merupakan inovasi yang luar biasa. Panen dengan menggunakan teknologi tepat guna. Inovasi teknologi pertanian merupakan suatu keharusan untuk memacu peningkatan produksi, produktifitas dan kualitas produk pertanian yang berdaya.

“Selaku Pimpinan Daerah Kabupaten Jombang, saya menyambut baik dan turut bergembira serta bersyukur kepada Allah SWT adanya panen padi ini. Semoga usaha yang dilakukan oleh kelompok tani terus meningkat dari tahun ke tahun untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Jombang.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab dalam sambutannya di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Rabu (23/3/2022)

“Kepada petani di Kabupaten Jombang khususnya kelompok tani Kepuhkajang untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang telah dimiliki serta menerapkan teknologi tepat guna melalui bimbingan para penyuluh pertanian. Harapannya kedepan setiap desa punya alat panen mesin combine tersebut. Sehingga proses panen waktunya cepat dan anak – anak muda juga tertarik untuk menekuni dunia pertanian seiring teknologi yang terus berkembang,”, harap Bupati Mundjidah.

Ditempat sama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Much. Rony menyampaikan bahwa panen padi lemitraan perlindungan petani merupakan kemitraan pembelian gabah oleh Asosiasi Komoditas Padi Kabupaten Jombang dengan Perusahaan Penggilingan Padi, PT. Sinar Makmur Komoditas (SMK).

Sedangkan padi yang dipanen adalah padi varietas Inpari 32 dengan menggunakan mesin panen/combine harvester dan keistimewaannya waktu panen padi lebih cepat, gabah langsung diperontok dan langsung masuk ke dalam karung.

“Hasil Panen petani padi langsung ditimbang, dibeli secara cash oleh Asosiasi Komoditas (Askom) dan kemudian dikirim ke PT. SMK yang sudah menjalin MoU dalam perlindungan petaní padi Jombang.

Harga Beli Gabah oleh Askom lebih tinggi daripada harga beli oleh Tengkulak pada umumnya sehingga petani akan diuntungkan dan kestabilan harga jual gabah yang profitable juga terjaga,” terangnya.

Selain itu, petani juga dapat mengetahui hasil Riil Jumlah produksi padi yang telah ditanamnya. Selain pembelian gabah, kegiatan kemitraan ini juga menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk memberikan asuransi jaminan usaha tani padi. Jadi jika sampai ada kemungkinan terburuk gagal panen maka penggantian biaya usaha tani dari PT. Jasindo dengan ketentuan dan syarat berlaku.

“Sedangkan PT. Sinar Makmur Komoditas (SMK) menjalin perjanjian kerjasama dengan Dinas Pertanian dan PT Asuransi Jasa Indonesia dalam hal dukungan fasilitasi pembayaran asuransi pertanian bagi petani di Jombang dan sementara ada 8 Kecamatan. Karena di PT SMK ini, gabah kering sawah di proses langsung menjadi gabah kering giling dan selanjutnya di jadikan beras premium (minim butiran beras yang pecah/ butiran berasnya utuh),” jelasnya.

Untuk produksi padi di Kabupaten Jombang, terus mengalami peningkatan. Dalam panen padi yang dilakukan petani binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, menghasilkan 8 ton gabah kering panen. Rata-rata panen yang dihasilkan petani binaan Dinas Pertanian, di Jombang mencapai 7,2 ton gabah kering panen.

“Hari ini hasil panen dari petani binaan di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak ini mencapai 8 ton gabah kering sawah, alhamdulillah ada peningkatan. Sedangkan harga jual gabah kering panen di pasar mencapai Rp 4.200 sampai Rp 4.300. Stok gabah kering sawah di Jombang masih aman dan surplus serta rata-rata per tahun 100 ribu ton beras untuk kebutuhan per kapitra per tahun. Panen padi mulai dilakukan serentak di sejumlah wilayah yang ada di Jombang,” pungkas Rony.

Usai menyaksikan proses panen di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak, Bupati dan Wakil Bupati Jombang melanjutkan melakukan kunjungan ke PT. SMK di Jl. Gatot Subroto Jombang dibagian packing. Menyaksikan proses penggilingan gabah menjadi beras premium. (SAP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *