KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Maraknya kasus penyalahgunaan Narkoba di Banyuwangi menjadi perhatian para Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( UBI ) yang beralamat di Desa Sarimulyo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Bagian dari upaya membantu tugas kepolisian memerangi Narkoba, Sabtu 26/3/2022 Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Hukum Universitas Bakti Indonesia ( UBI ) 2022 gelar acara Seminar ” ANTI NARKOBA ” angkat tema ” BANYUWANGI DARURAT NARKOBA “.
Acara tersebut dihadiri Drs.H.Teguh Sumarno.M.M (Pembina Yayasan) lewat Zoom, DR. Haya, SH.,IM. Pdi ( Rektor UBI ), Dekan Fakultas Hukum Ferika Nurfransiska S.H., M.H, Supono alias Eno ( Ketua BEM Fakultas Hukum UBI ). Pelaksanaan Seminar ANTI NARKOBA tersebut juga bekerjasama dengan beberapa pihak berwenang diantaranya Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Nasrun Pasaribu, S.I.K., M.H, Michael Edy Hariyanto, S.H Pimpinan DPRD Banyuwangi. Hadir juga selaku narasumber diantaranya Alex Budi Setiyawan, SH.,MH ( Direktur PKKPNB ), dan Moch. Khoiron, SH ( Direktur KKBS).
Rektor UBI DR. Haya, SH., IM.Pdi dalam sambutannya menggapresiasi atas kegiatan Seminar ANTI NARKOBA oleh Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Hukum. Pasalnya bangga terhadap Mahasiswanya yang peduli terhadap pembangunan karakter anak bangsa dalam hal ini terhindar dari penyalahgunaan Narkoba. Penanganan persoalan bahaya penyalahgunaan Narkoba memang harus melibatkan semua pihak tidak hanya bergantung kepada aparat kepolisian.
Tak ubahnya Rektor, Michael Edy Hariyanto, SH selaku Pimpinan DPRD Banyuwangi mengapresiasi dan sangat mendukung Seminar ANTI NARKOBA yang diinisiatori BEM Fakultas Hukum UBI. Karenanya Michael pun melalui forum tersebut tanpa beban mengatakan siap membantu ke depannya untuk kegiatan-kegiatan serupa demi menyelatkan anak bangsa dari bahaya Narkoba. Sekilas terkutip dari penyampaiannya, sebenarnya Michael di hari yang sama ada agenda tugas penting ke Surabaya, namun karena dirinya menganggap acara Seminar oleh BEM Fakultas Hukum UBI materinya soal nasib dan keselamatan anak bangsa dari bahaya Narkoba. Maka Michael lebih memilih hadiri undangam BEM Fakultas Hukum UBI menunda agenda kegiatan ke Surabaya. Michael mengajak Mahasiswa UBI untuk ikut andil dalam upaya Pemerintah me, berantas dan memerangi Kejahatan Narkoba. Karena generasi muda adalah calon pemimpin bangsa.
Menurut Michael tidak bisa hanya mengandalkan penegak hukum saja tetapi dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai informan agar bisa di Tanggulangi sejak dini, ini adalah kewajiban kita bersama, bahkan Michael menyampaikan kepada salah satu Stakeholder yang dari Polresta Banyuwangi yang di wakili oleh AKP Yonni selaku wakasat narkoba dengan terang terangan bahwa Michael sangat miris melihat pengedaran obat terlarang yang mana dilakukan dengan terang terangan dan seakan akan tidak takut dengan penegak hukum ,yang di lakukan di salah satu wilayah Banyuwangi,” kata Michael.
Sementara menurut Alex Budi Setiyawan, SH.,MH ( Direktur PKKPNB ), berharap Masyarakat berkesempatan dan punya inisiatif seluas luasnya untuk berperan aktif serta membantu pencegahan, pemberantasan , penyalahgunaan dan peredaran gelab narkotika dan perkusor narkotika dengan bergabung menjadi relawan anti penyalahgunaan narkoba di Banyuwangi,” ujar Alex.
Supono yang akrab dengan nama panggilan Eno ( Ketua BEM Fakultas Hukum ) yang bertindak selaku Panitia, dikonfirmasi tentang harapan dengan digelarnya Seminar teresebut, kepada awak media menuturkan.
“Seminar Anti Narkoba ini kami adakan dalam rangka ikut berperan serta membantu tugas kepolisian menekan, memberantas kejahatan narkoba. Maka itu dalam Seminar ini kami ambil tema Banyuwangi Darurat Narkoba, yang mana nanti akan kami tindak lanjuti dengan diskusi bersama. Minimal mengenalkan akan bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan dini, karena tindakan pencegahan lbih efektif dari pada penindakan. Dan kita sebagai Mahasiswa juga bisa membantu dan peduli karena jika kita mengukur angka kenaikan kasus Narkoba di Banyuwangi tahun 2021 mengalami kenaikan, ini harus kita tanggulangi bersama”, tutur Eno.
Salah satu Mahasiswa bagian dari BEM juga Panitia bernama Agus Salim, secara spesifik menyampaikan kekagumannya kepada Michael Edy Hariyanto, SH ( Pimpinan DPRD ) Banyuwangi, dengan mengatakan.
“Sangat luar bias seorang Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Pak Michael membatalkan kunjungannya ke Surabaya, cuma karna dirinya sangat peduli dengan kelanjutan generasi bangsa yang ada di Banyuwangi menghargai dan menghormati undangan dari panitia. Saya kagum, dilihat dari cara menyampaikannya Pak Michael betul-betul tulus kepeduliannya terhadap nasib dan masa depan anak-anak muda terutama keinginanya menyelamatkan dari bahaya Narkoba”, kata Agus Salim.
Ketika ditanya apa yang disampaikam Drs. Teguh Sumarno selaku Pembina Yayasan melalui zoom, ” Pak Teguh selaku Pembina Yayasan menyampaikan melalui zoom, bahwa tatanan pelajaran pada calon Sarjana Hukum harus lebih disiplin, agar mampu menegakkan hukum yang ada di Banyuwangi, dan beliau berharap bahwa calon Sarjana Hukum harus menjadi benteng bagi Universitas Bakti Indonesia guna penyuluhan tentang bahayanya Narkoba dan memberantasnya, karena dapat membahayakan keberlangsungan masa depan bangsa ini”, ujar Agus Salim dan pungkasnya. (r35).