Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Sebagaimana diberitakan sebelumnya Minggu 27/3/2022 ada keigatan “KALAN SEHAT” dalam rangka “GRAND OPENING REST AREA CERUNG” di Krikilan Desa Tehalharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Pantauan media antusias masyarakat Tegalharjo dan sekitar luar biasa mengikuti kegiatan “JALAN SEHAT”. Bagaimana tidak, karena selain tampilan “REST AREA CERUNG” sedikit beroma tempat wisata penataannya, juga karena ratusan doorprize disediakan oleh Panitia Penyelenggara kegiatan.
Tampak kehadiran dalam kegiatan tersebut unsur Forpimka Glenmore diantaranya Camat Glenmore Drs. Gatot Suyono, M.AP beserta jajarannya, Kapolsek Glenmore AKP Satria beserta anggotanya, beberapa personil TNI (Koramil) Glenmore, Perangkat dan BPD Tegalharjo. Pemberangkatan peserta “JALAN SEHAT” dilepas secara bersama-sama oleh Camat dan Kapolsek Glenmore. Mendukung pengamanan kegiatan dan pengedalian jalan raya anggota Polsek Glenmore dibantu beberapa personil TNI (Koramil) setempat.
Tertarik pada soal keberadaan Rest Area Cerung di Tegalharjo tersebut, awak media mintai tanggapan Ketua Paguyuban pedagang bernama Suroso dan Tokoh masyarakat setempat. Menurut salah satu Tokoh masyarakat bernama panggilan Budi itu, mengaku sangat senang dengan adanya Rest Area Cerung, karena bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Desa Tegalharjo ke depannya. Sementara dikonfimasi berbeda Suroso Ketua Paguyuban kepada awak media memberikan keterangannya bahwa yang memandegani adanya Rest Area Cerung itu adalah Andre yang punya nama lengkap Andre Tri Waluyo.
Sepertinya Suroso ini meledak-ledak ingin meluapkan perasaannya atau menyampaikan sesuatu tentang Andre sehubungan dengan keberadaan Rest Area Cerung itu. Inilah penyampaian Suroso saat dikonfirmasi beberapa awak media di lokasi Rest Area Cerung,
“Yang jelas begini Pak, pertama tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat dan bisa mendapatkan penghasilan tiap harinya. Dan adanya Rest Area ini atas perjuangannya Mas Adre orang Tegalharjo ini, sedang tanah ini sewa ke Pemerintah Daerah. Kalau Mas Andre hanya mikir perutnya sendiri mungkin dia kan bisa saja sewa tanah ini ditanami tebu sama Mas Andre. Tapi ternyata tidak, Mas Andre lebih memikirkan masyarakat bagaimana bisa dapat penghasilan dari adanya Rest Area ini”, ungkapnya.
Lebih Lanjut Suroso katakan, untung ada orang seperti Andre yang mana Rest Area yang pertama bisa berfungsi untuk tempat peristirahatan (transit) orang yang sedang perjalanan jauh. Dan yang kedua kata Suroso, dengan adanya Rest Area masyarakat sekitar bisa menjual apa yang dipunyai tidak perlu jauh-jauh cukup ke Rest Area. Di Rest Area masyarakat bisa jual macam-macam kuliner, konfeksi, dan peralatan apa saja. Kalau untuk perbengkelan tidak diperkenankan karena akan buat suasana Rest Area bising. Alasannya geber Suroso, karena Rest Area juga semi untuk wisata lokal yang bisa mengedukasi anak-anak sekolah. Di Rest Area Cerung akan disediakan tempat bermain anak-anak dan sarana prasarana yang bisa mendukung pendidikan juga.
Tak hanya itu kata Suroso, di Rest Area Cerung juga akan sering diadakan ivent-ivent yang bisa mengundang kehadiran warga supaya Rest Area Cerung suasananya selalu hidup. Disebutkan apakah itu lomba-lomba menyangi, lomba mewarnai gambar, dan lain-lain yang sekiranya punya daya tarik pengunjung.
Andre Tri Waluyo alias Andre saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan keterangan, yang disampaikan bahwa apa yang dilakukan sampai terwujudnya Rest Area Cerung hanya ingin jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain tidak lebih dari itu.
“Apa yang saya lakukan dan terwujud Rest Area ini, hanya berusaha untuk menjadi orang bermanfaat pada orang lain tidak lebih dari itu. Saya belajar istiqomahi kata-kata orang tua dan guru-guru kita, katanya sebaik-baiknya orang adalah yang bisa membawa manfaat untuk orang lain. Harapan saya semoga Rest Area ini bisa menggetakaan roda perekonomian masyarakat di Desa Tegalharjo hanya itu saja mas”, tutur Andre dengan sederhananya. (r35).