Kabaroposisi.net – Jombang – Vaksinasi serentak Indonesia dilakukan juga oleh jajaran polres Jombang Polda Jatim bertempat di Balaidesa Sengon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Kamis (31/3/2022)
Ribuan warga Jombang berbondong bondong mengikuti program vaksin yang disiapkan oleh polres Jombang yaitu vaksin 1, 2 dan vaksin 3
Hadir dalam program vaksin diantaranya Waka Polda Jatim, Beserta jajarannya, Kapolres Jombang, PJU Polres Jombang didampingi segenap Kapolsek, jajaran anggota polres Jombang, Segenap OPD Pemkab Jombang, Camat Jombang
Pelaksanaan vaksinasi serentak melalui zoom meeting dipimpin oleh Kapolri di Sukabumi. Sedangkan di Jawa Timur dilaksanakan di Desa Sengon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
Kegiatan vaksinasi yang sekarang kita laksanakan diharapkan untuk bisa melakukan percepatan khususnya bhoster. Karena tidak lama lagi kita akan melaksanakan puasa romadhon dan juga lebaran.
Hal ini disampaikan oleh Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo ketika memimpin pelaksanaan vaksinasi di Aula Balaidesa Sengon. Kamis (31/3/2022)
Ditempat sama, Kepala Dinas Kesehatan Budi Nugroho juga menyampaikan, penyaluran vaksin Booster di Kabupaten Jombang memang agak terlambat, akan tetapi Kabupaten Jombang tetap berada di urutan pertama Se-Jawa Timur dengan angka 11 persen.
Penekanan di khususkan dalam kendala vaksinasi salah satunya terhadap lansia, karena melihat sisi kondisi fisik dan penyakit penyerta. Perlu panutan-panutan yang kadang-kadang berfikir bahwa setelah vaksinasi 2 dosis sudah aman, hal ini yang harus kita mulai mensosialisasikannya lagi, ”
Mengacu dalam kegiatan Bulaga di Kecamatan Bareng beberapa hari yang lalu menjadi salah satu cara mensosialisasikan vaksinasi booster dengan melakukan vaksinasi kepada Kepala desa. Ketika panutan-panutan masyarakat sudah melakukan vaksinasi, maka masyarakat akan tertarik untuk melakukan vaksinasi booster.
“Program vaksinasi booster ini memang program percepatan dari Pemerintah untuk Mudik lebaran. Terkait Kegiatan vaksinasi booster di saat Ramadhan masih menunggu keputusan dari pemerintah. dari MUI sudah ada Surat edaran terkait vaksinasi, tetapi nanti juga harus menunggu apakah ada Surat Keputusan bersama “. pungkasnya. “(Sap)