KABAROPOSISI.NET|Madiun, – Menurut Pertamina, kendaraan plat merah tidak termasuk sebagai konsumen atau pengguna yang diperbolehkan mengisi BBM subsidi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 tahun 2014 pada perincian konsumen pengguna dan titik serah jenis bahan bakar tertentu (JBT).
Kendaraan Plat Merah ngawur, ikut menikmati BBM bersubsidi jenis Pertalite di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) wilayah Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Jum’at, (08/04/22)
Kejadian di ketahui ketika awak media yang juga mengisi BBM di belakang mobil Plat Merah,. Sekira 08:30 WIB dan sama sama mengantri di jalur Pertalite,
Saat petugas SPBU selesai mengisi sempat di tanya oleh awak media ini, apakah boleh kendaraan Plat Merah isi pertalite pihaknya hanya menjawab dengan singkat terkesan menghindar untuk di mintai keterangan lebih lanjut.
” Boleh saja bos.” Tegas operator SPBU,
Ini menegaskan kurangnya sosialisasi bahwa Pertalite salah satu jenis BBM yang bersubsidi.
Sungguh di sayangkan Pertalite yang seharusnya di peruntukkan kepada masyarakat kecil masih ada oknum yang berbuat curang.
Sementara itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia(GMBI) Distrik Madiun Raya Bambang Sugeng Widodo mengatakan, mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP. Penetapan pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) untuk menggantikan Premium dan berstatus sebagai BBM subsidi.
“Mungkin, mobil plat merah itu terbiasa isi BBM subsidi, lucu sekali mobil yang anggaran operasional, hingga perawatan mobil di anggarkan oleh pemerintah, masih saja diakali, perilaku ini ulah sopir atau pimpinannya, pertanda perilaku buruk oknum ASN mencari untung recehan dari BBM dan Instansi itu miskin, karena BBM Subsidi untuk rakyat”, geram Widodo
” Kebijakan pemerintah tidak menaikan harga pertalite cukup tepat dengan situasi kondisi saat ini, di tengah himpitan ekonomi akibat covid 19 masyarakat masih mempunyai pilihan BBM dengan harga terjangkau.” imbuh Widodo. (pr@)