KABAROPOSIDI.NET.|BANYUWANGI – Bertempat di Masjid ” Baitul Muttaqin ” Dusun Pengastulan Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, pada Hari Raya Idul Fitri hari ke 10 tepatnya Rabu 11 Mei 2022. Berlangsung acara Halal Bi Halal S3MRB dan Haul Masyayikh Pondok Pesantren ” Darussalam ” Blokagung yang diselenggarakan oleh Santri, Alumni, dan Wali Santri Pondok Pesantren ” Darussalam ” Blokagung yang tergabung dalam Organisasi Daerah (ORDA) S3MRB.
Organisasi yang terdiri dari Para Santri, Alumni, dan Wali Santri Pondok Pesantren ” Darussalam ” Blokagung yang bersebutan ORDA S3MRB tersebut mencakup wilayah Kecamatan Songgon, Kecamatan Srono, Kecamatan Singojuruh, Kecamatan Muncar, Kecamatan Rogojampi, dan Kecamatan Blimbingsari. Pantauan media warga Dusun Pengastulan Desa Singolatren menyambut baik dan sangat antusias sebagai tuan rumah digelarnya kegiatan tersebut. Hal itu tetlihat dari kekompakan dan kebersamaannya dalam beberapa hal termasuk soal penyedian tempat acara yang cukup mewah berkelas.
Hadir dalam acara Halal Bi Halal S3MRB dan Haul Masyayikh Pondok Pesantren Blokagung kali ini KH. Muhammad Hasyim Syafaat (Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung), KH. Nurfauzi (Pengasuh Ponpes Darussolah Gumirih), KH. Imam Muhtadi (Pengasuh Ponpes Nurul Qur’an Wijenankidul), KH. Abdul Gofar (Penceramah), Drs. Bambang Santosa (Camat Singojuruh), Kapolsek Singojuruh (Perwakilan), Danramil 0825/13 Singojuruh (Perwakilan), Apandi (Kepala Desa Singolatren) berikut jajarannya, keluarga besar MWC dan Ranting NU, serta para Santri, Alumni, dan Wali Santri Ponpes Darussalam Blokagung.
Ustad Amrullah mewakili Pengurus ORDA S3MRB menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Dusun Pengastulan dan sekitarnya, atas berkenan berketempatan dan dukungannya. Sehingga Halal Bi Halal ORDA S3MRB dan Haul Masyayikh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung dapat terselenggara sesuai yang direncanakan. Kepala Desa Singolatren Apandi dalam sambutannya seolah menjawab apa yang disampaikan oleh Perwakilan Pengurus ORDA S3MRB, menyampaikan ucapan terima kasih telah berkenan menjadikan Dusun Pengastulan Desa Singolatren tuan rumah kegiatan akbar oleh ORDA S3MRB dibawah asuhan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.
Apandi dalam sambutannya sedikit masuk pada soal sisi manfaat dan makna dilaksanakannya Halal Bi Halal di bulan Syawwal, yang mana diharap kegiatan apapun di hari-hari besar Islam hendaknya bisa membawa perubahan positif tidak sekadar jadi agenda tahunan yang tidak bermanfaat. Layaknya penceramah rohani Apandi mengatakan,
“Kalau di bukan Romadhon dan sebelumnya kita tekun dalam beribadah kepada Allah Swt, tadarusan, sholat dan seterusnya. Maka di bulan Syawwal harusnya mengalami peningkatan dan lebih tekun dari sebelumnya, karena makna dari Syawwal adalah peningkatan. Artinya ibadah kita setelah bulan Syawwal yang Syawwalan atau mengalami peningkatan dari sebelumnya, jangan malah berkurang dan tidak tekun, itu namanya bukan Syawwalan tapi sewelan”, ujarnya.
Sebagai penanda pernah digelarnya kegiatan Halal Bi Halal S3MRB dan Haul Masyayikh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung di Masjid Baitul Muttaqin Dusun Pengastulan Desa Singolatren. Secara simbolis dilakukan pemberian cindera mata dari keluarga besar ORDA S3MRB kepada Pengurus Takmir Masjid Baitul Muttaqin.
KH. Abdul Gofar awalu tauziahnya dengan menceritakan asal muasal berdirinya ORDA S3MRB. Yang mana sebelumnya S3MRB adalah S3MR, karena dulu di Dapil 2 belum ada nama Kecamatan Blimbingsari yang ada hanya Songgon, Singojuruh, Srono, Muncar, dan Rogojampi. Karena ketambahan satu Kecamatan Blimbingsari maka berganti sebutan menjadi S3MRB (Songgon, Singojuruh, Srono, Muncar, Rogojampi dan Blimbingsari. Menariknya ternyata ORDA S3MR yang sekarang S3MRB didirikan oleh KH. Abdul Gofar dan KH. Nurfauzi sudah berjalan selama kurang lebih 42 tahun ke sekarang. Yang mana pertama kali digelar kegiatan Halal Bi Halal di kesiaman KH. Nurfauzi yaitu Pondok Pesantren Darussolah Gumirih yang waktu itu KH. Abdul Gofar sebagai protokol belum jadi penceramah.
Berikut dalam tauziahnya KH. Abdul Gofar penceramah agama kondang yang tidak asing lagi bagi masyarakat Banyuwangi dengan ciri khasnya mengupas soal seperti apa orang yang tergolong Taqwallah. Seperti biasa agar jama’ah mudah memahami dan tidak tegang, KH. Abdul Gofar bumbuhi tauziahnya dengan guyonan-guyonan dan contoh-contoh prilaku yang sesekali undang tawa lepas.
Sementara KH. Muhammad Hasyim Syafaat pada kesempatan tersebut tidak banyak menyampaikan tauziah hanya menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh penceramah sebelumnya. Terkutip dari penyampaiannya, satu hal disampaikan yang dianggap penting untuk diketahui dan dilakukan dalam hidup, yaitu untuk mendapatkan rejeki yang barokah dan tidak usah diminta Allah pasti memberi, yaitu ciptakan kehidupan rumah tangga atau keluarga yang harmonis, komunikatif, dan saling asih satu sama yang lain, dan tidak pernah putus mendoakan kedua orang tua.
Di kesempatan yang sama KH. Muhammad Hasyim Syafaat menyampaikan salam dari keluarga besar pengelola Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, yaitu permohonan maaf kepada seluruh Wali Santri. Mengingat masih banyaknya kekurangan dalam hal memfasilitasi keperluan dan kebutuhan pendidikan Santri, sehingga mungkin keinginan Wali Santri terhadap anak-anaknya di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung masih tidak sesuai harapannya. Namun tegasnya, keluarga besar Pondok tetap akan berupaya maksimal bagaimana bisa membuat Santri nyaman dan lebih baik. (r35).