E – Katalog LKPP Beri Manfaat Bagi Pelaku UMKM Di Kabupaten Madiun

KABAROPOSISI.NET|Madiun, – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kabupaten Madiun siapkan 10 etalase baru untuk menambah komoditas yang bisa tayang dalam katalog elektronik (e-katalog) lokal.

Ke 10 etalase yang disediakan adalah Makanan dan minuman, alat tulis kantor (ATK), jasa kebersihan, jasa keamanan, bahan pokok, pakaian sragam dan tradisioanal, servis kendaraan, aspal dan turunannya, beton dan turunannya serta bahan bahan material..

Bacaan Lainnya

Selain membuat pelaku usaha mikro, usaha kecil dan koperasi (UMK-koperasi) dapat lebih leluasa memasarkan produknya kepada pemerintah, jumlah barang/jasa yang ditawarkan juga lebih banyak, sehingga pemerintah daerah juga menjadi lebih leluasa untuk memilih dan membeli produk yang dibutuhkan tanpa harus melalui lelang (tender).Jumat,(13/05/22).

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Madiun Heru Sulaksono menerangkan, jika kebijakan ini sesuai dengan arahan Presiden agar sedikitnya 40 % anggaran belanja pengadaan barang/jasa APBN/APBD diperuntukkan bagi produk dalam negeri (PDN) dan UMK-Koperasi.

“Pelaku usaha dalam E-Katalog hanya perlu mendaftar melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kemudian mengisi kualifikasi di dalam Sistem Kinerja Penyedia (SiKAP).

“Selanjutnya, pelaku usaha yang telah memenuhi syarat dan kriteria kualifikasi akan diberikan akses secara otomatis oleh aplikasi Katalog Elektronik untuk melakukan pengisian data produk yang akan ditayangkan dalam sistem katalog elektronik,” Terang Heru Sulaksono

Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada para vendor untuk memberikan kemudahan dalam kesiapan E-Katalog. Sehingga nanti diharapkan, para vendor sudah memahami ketika E-Katalog sudah benar benar berlaku dan diterapkan di wilayah Kabupaten Madiun.

“E-Katalog ini tentunya sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM guna mengembangkan usahanya. Karena di dalam etalase E-Katalog, para pelaku UMKM ini sangat mudah mengakses ketika mereka sudah betul betul memahami bagaimana sistemnya.

“Maka dari itu, sosialisasi dan pembekalan akan terus kami tingkatkan untuk mempermudah para vendor dalam mengisi etalase mereka nantinya”, Tutup Heru (pr@)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *