KABAROPOSISI.NET|Madiun, – Banyaknya keluhan pengguna kendaraan bermotor khususnya. Setelah di isi premium abal abal di salah satu otlet pedagang bensin eceran.
Tepatnya di RT 01 RW 01 desa Gandul kec. Pilangkenceng kab Madiun. (14/05/22).
Saat di cek di otlet ternyata ada BBM seolah olah jenis premium, namun menurut ahli BBM, itu merupakan blending pertalite di campur pewarna kayu, dengan hasil seolah olah premium, mengingat premium saat ini masih dinikmati pengguna bermotor.
“kita dapat dr SNY (inisial.red), jadi saat kita butuh (kulakan) tinggal nelpon dan diantar, kita membeli satu jerigen 35L jregen harga 350 Rb. trus kita jual eceran /liter 12 Rb”, tegas pedagang eceran saat di konfirmasi.
Karena penasaran awak media menghubungi dan mencari informasi dimana keberadaan SNY. Danendapat keberadaan SNY di kec Karang Jati kab Madiun.
Awak media berhasil menemui dan konformasi keterkaitan proses barang Premium abal abal yang beredar.
SNY mengakui barang di dapat dari SLM serta alat alat blendingnya.
Sesuai pengumuman Pertamina, bahwa per 1 Januari 2021 sudah tidak lagi memproduksi premium, dugaan kuat premium abal abal hanya untuk mengelabuhi konsumen.
Barang tentu konsumen sangat tertipu dan dirugikan akan keberadaan premium abal abal yang berefek rusaknya mesin. (pr@)