Alasan Pencemaran Debu Tiap Hari, Warga Gendoh Tutup Saluran Air Dialihkan Alirannya Ke Jalan Raya

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Untuk ke sekian kalinya awak media mendapati aktivitas warga menyiram badan jalan raya jalur Desa Gendoh Kecamatan Sempu menuju Desa Sragi Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Kondisi ruas jalan yang rusak parah dan setiap hari dilakukan penyiraman oleh warga di wilayah Dusun Klontang, Dusun Gantung, dan Dusun Plaosan Desa Gendoh.

Hari ini Selasa 24/5/2022 awak media dapati kegiatan penyiraman pada badan jalan di wilayah Dusun Klontang, yang mana warga sengaja tutup saluran air alirannya, dialihkan ke jalan. Tak pelak pengguna jalan dari dua arah berlawanan harus berhati-hati melintas karena badan jalan tergenang air warna kecoklat-coklatan alias air keruh.

Salah satu warga Dusun Klontang bernama Naryo ketika dikonfirmasi kenapa warga mengalirkan air ke jalan raya..?, Dengan nada santai Naryo memberikan keterangannya,

“Jalan ini sudah rusak parah mas, kalau cuaca panas maka debunya mencemari warga dan lingkungan, untuk menghindari debu tiap hari yang alternatifnya jalan disiram oleh warga”, tutur Naryo yang berjualan jajanan di pinggir jalan raya itu.

Naryo menambahkan keterangannya dengan menyampaikan harapannya melalui media kepada Pemerintah untuk segera dilakukan perbaikan jalan, karena kondisi jalan rusak sudah cukup lama.

Rahmat Hidayat Kepala Dusun Klontang dimintai tanggapannya terkait tindakan warganya yang menyirami badan jalan kepada awak media mengatakan,

“Itu memang inisiatif warga mulai dari Plaosan, Gantung bahkan Klontang melakukan hal itu, karena debunya sudah sangat meresahkan. Mohon masukannya mas…terutama kaitannya dengan jalan, soalnya sampai saat ini belum ada kejelasan kapan mau dibenahi”, tuturnya via WhatsApp.

Lanjut Kadus Rahmat Hidayat menambahkan, akuinya banyak warga yang mengadu pada dirinya mau lakukan aksi tutup jalan dengan cara tanam pohon pisang, tetapi warga masih bisa dikendalikan setelah diberi pengertian untuk tidak melakukan penutupan jalan karena merugikan masyarakat. Masih kata Kadus Klontang Rahmad Hidayat, di jalan raya itu sering terjadi orang jatuh (kecelakaan). Kadus Rahmad mengaku pernah memberikan saran pada warganya untuk tidak melakukan penyiraman jalan. Namun mau bagaimana lagi karena apa yang dilakukan warganya bagian dari bentuk protes agar jalan segera dilakukan perbaikan.

Dalam rangka merespon kejadian hari ini, Kadus Klontang Rahmad Hidayat informasikan kepada awak media, datangi lokasi dan minta kepada warga untuk bongkar tanggul saluran agar tidak ada komplin dari petani yang juga butuh pengairan untuk pertaniannya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *