Kabaroposisi.net | Blora. Meski dilakukan pemeriksaan di beberapa wilayah perbatasan keluar masuk wilayah kabupaten Blora untuk hindari Penyakit Mulut Kaki yang menghantui pemilik maupun peternak Sapi, Kerbau maupun Kambing, Dinas P4 Blora menemukan 10 sapi positif dari 11 ekor sapi dari hasil uji laboratorium melalui pemeriksaan lab Balai Besar Veteriner (BBVET).
117 ekor sapi terjangkit atau terinfeksi virus temuan dinas Pertanian, Peternak,Pangan dan Perikanan kabupaten Blora. PMK termasuk penyakit tingkat sakitnya termasuk level tinggi yang penularan sangat mudah dan cepat, lewat udara dengan jarak mencapai 10km, jadi sulit dihindari, ucap Kepala Dinas P4
Lanjutnya, Penularan PMK masuk wilayah Blora tidak terlepas pengaruh dari wilayah sekitar seperti Rembang dan Bojonegoro,” terang kepala dinas P4
Pemerintah kabupaten Blora telah melakukan penyekatan serta melakukan pemeriksaan di 8 titik yang akhirnya harus menutup sementara pasar hewan Ponan selama 2 minggu.
Hasil pantauan dari petugas DP4 Blora lanjutan PMK, sekarang ini telah mencapai 117 sapi terjangkit virus PMK dari 10 kecamatan dari 16 kecamatan yang berada wilayah kabupaten Blora, jadi kami tidak menutup nutupi, ini perlu penanganan cepat dan terukur, pemerintah daerah hanya memiliki obat – obatan terbatas terang Gundala Wejasena
Sampai malam hari pun petugas mulai dokter hewan dan paramedisnya masih lakukan pemeriksaan.
Untuk populasi sapi 275.741 ekor pada tahun 2021 berdasarkan data DP4, Kepala DP4 ditanya media KKabaroposisi.net melalui telepon what’s app. hari Jumat 27/05/2022 mengatakan sudah banyak para pemilik sapi maupun peternak sapi di Blora, petugas kami yang dilapangkan mulai kuwalahan, untuk obat – obat memang butuh biaya lumayan besar, seperti biaya lab yang ditanggung pemerintah per satu ekor sapi 500.000,” jelasnya
Sementara ini, kami menyarankan kepada para pemilik sapi terkena PMK untuk memberikan obat obatan yang ada seperti obat Luka untuk kaki dan sapi diberikan makanan yang banyak bisa ditambahin empon-empon untuk menambah nafsu makannya,” himbaunya
Sambil menunggu vaksin yang datangkan dari luar negeri diperkirakan pertengahan Bulan Juni akan diterima pemerintah daerah, kalau buatan dalam negeri baru bulan Agustus, ” ungkapnya
” Sekarang ini dibuat pos pengaduan terkait PMK di setiap kecamatan agar terpantau lebih jelas,” tandasnya (GaS)