KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, – Korban pimpinan Probolinggo yang saat ini mempertanggungjawabkan di KPK, menghasilkan pemerintahan Probolinggo semakin parah.
Kondisi Infrastruktur di Kabupaten Probolinggo pertengahan Tahun 2022 semakin tampak memprihatinkan dan menghawatirkan. Terpantau kerusakan infrastruktur terjadi hampir di seluruh penjuru di kabupaten Probolinggo. (28/05/22).
Sebagaimana diantaranya terletak di Wilayah Kecamatan Maron, Banyuanyar dan Tegalsiwalan.
Di temui awak media, sejumlah warga di desa Maron Wetan yang sedang melakukan pengecoran di ruas badan jalan Maron Wetan – Brani mengatakan “pengerjaan tersebut bukan merupakan perbaikan melainkan suatu upaya untuk meminimalisir adanya Kubangan/ kerusakan di badan jalan yang kerap kali terjadi kecelakaan”, tegas warga
Berdasarkan keterangan warga berlangsungnya kegiatan pengecoran di ruas jalan selain menggunakan dana pribadi warga sekitar juga melakukan penggalangan Amal.
Terpisah, warga di Wilayah Kecamatan Banyuanyar yang tidak mau disebutkan identitasnya juga menyayangkan dengan kondisi jalan Banyuanyar Blado Wetan yang tidak kunjung ada perbaikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo.
Sementara PLT Bupati Probolinggo (Timbul Prihanjoko) saat di klarifikasi mengenai ketersedian Anggaran PEMDA untuk perbaikan Infrastruktur tidak memberikan jawaban apapun.
Untuk diketahui, Timbul Prihanjoko di tunjuk oleh Gubernur Jawa Timur sebagai Pelaksana Tugas (PLT) pasca tertangkap dan di tetapkannya Bupati Probolinggo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Operasi Tangkap Tangan Jual Beli Jabatan.
Surat Perintah Tugas dengan Nomor : 131/1005/011.2/2021 tertanggal 31 Agustus 2021 tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (Wn)