Desa Bacem Gelar Gas Deso Bentuk Syukur dan Jaga Kerukunan Warga

Exif_JPEG_420

Kabaroposisi.net | Blora. Sebuah tradisi masyarakat yang sejak lama dilakukan Desa Bacem Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, biasa disebut Sedekah Bumi atau warga lokal mengatakan Gas Desa dilaksanakan hari Jumat (3/6/2022) . Tradisi Gas Deso ini pelaksanaan hanya satu setahun sekali.

Pantauan dari media ini tradisi sedekah bumi ataupun Gas Deso tiap tiap rumah warga desa bacem menyediakan makanan dan minuman yang disediakan untuk para tamu atau pengunjung dari luar desa yang mengunjungi rumah warga, tuan rumah dengan seneng hati mempersilahkan para pengunjung untuk menikmati makanan tersebut.

Dalam pelaksanaan Gas Deso tiap desa memiliki hari tertentu dan tempat tertentu menurut para sesepuh ataupun tokoh masyarakat ketika pelaksanaannya melibatkan hampir keseluruhan warga desa. Sedekah Bumi ini, ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dengan bersedekah hasil bumi yang diolah menjadi makanan, selain itu juga menggelar pertunjukan seni budaya seperti,wayang kulit, ketoprak, tayub, Orkes Melayu, kadroh ataupun pengajian.

Desa Bacem kali ini menggelar pertunjukan ketoprak dan orkes Melayu di dukuhan yang berbeda, Adapun tempat penyelenggaraan pesta untuk warga desa ini digelar di sendang atau mata air desa, yang sebelumnya diawali Bancakan berdoa ditunjukkan kepada Tuhan, agar ditahun tahun berikutnya diberikan rejeki lebih baik

Bancakan yang dilakukan warga ini, berkumpul di satu lokasi dengan membawa hasil bumi yang diolah biasa berbentuk Ambeng yang isinya tergantung individu masing, biasa berbentuk jajanan pasar, tumpeng ataupun Ambeng itu sendiri, setelah berkumpul semua dilanjut memanjatkan doa bersama-sama yang dipimpin Modin atau Tokoh Agama kepada Allah SWT, makanan tersebut dibagikan kepada orang lain .

Kades Bacem Sarmini berhasil ditemui dalam wawancara dengan awak media mengatakan tradisi sedekah bumi ini merupakan tradisi ‘nylameti’ desa selama satu tahun.

” Nylameti ucap syukur kepada Allah SWT telah diberikan rejeki dari hasil pertanian, meski hasil tidak maksimal tetapi tetap disyukuri, dan meminta nantinya ditahun depan hasil pertanian lebih,” ucapnya

Bancakan juga bentuk kerukunan warga, bersama sama berkumpul sambil membawa makanan dan berdoa bersama, Seusai berdoa nasi itupun di makan atau dikepung bersama-sama dalam satu tempat sehingga kelihatan rukun dan bersama-sama. 

” Itulah wujud dari sedekah bumi yang menunjukkan rasa bersyukur dan kerukunan antar warga desa yang tidak bisa dilupakan begitu saja'” ujar Sarmini . (GaS)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *