PCNU Banyuwangi Serahkan Sertifikat Wakaf Pada 49 Nadzir Dari 2 Kecamatan

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Bertempat di Pendopo Kantor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Rabu 8/6/2022 berlangsung acara penyerahan Sertifikat Wakaf oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi. Sertifikat Wakaf diberikan kepada para Nadzir dari dua Kecamatan, diantaranya Nadzir dari wilayah Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Songgon. Kali ini ada 49 Nadzir yang menerima Sertifikat  Wakaf dari PCNU, dengan rincian 29 Nadzir dari wilayah Kecamatan Singojuruh dan 20 Nadzir dari wilayah Kecamatan Songgon.

Sebagaimana informasi yang awak media tangkap, bahwa program Sertifikasi Wakaf merupakan program Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi, kolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi, serta Kementerian Agama. Untuk tahap pertama ini PCNU Banyuwangi sukses melakukan sertifikasi pada sebanyak 1026 Tanah Wakaf, yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Sementara untuk tahap ke dua program Sertifikasi direncanakan bergulir dengan target kuota sebanyak 900 bidang Tanah Wakaf.

Hadir dalam acara tersebut selain para Nadzir diantaranya Rois Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainullah Marwan, Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi H. Moh. Ali Makki Zaini, Sekertaris PCNU Banyuwangi Moh. Syaifuddin Zuhri, Perwakilan BPN Banyuwangi Ibnu Faizin, Perwakikan Kantor Kemenag Banyuwangi Imam Mustakim, Perwakilan Camat Singojuruh dan Songgon, Kepala Desa dari Kecamatan Singojuruh dan Songgon, serta jajaran Pengurus MWC dan Ranting NU Kecamatan Singojuruh dan Songgon.

Acara diawali dengan bacaan Sholawat Badar bersama diteruskan dengan sambutan tuan rumah dalam hal ini Kepala Desa Singolatren Apandi sekaligus mewakili para Kepala Desa dari dua Kecamatan. Atas nama masyarakat juga Kepala Desa, Kades Apandi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi sekali pada program PCNU Banyuwangi yaitu Sertifikasi Tanah Wakaf. Dan Kades Apandi atas nama Kepala Desa berharap kerjasama dan kolaborasinya dari keluarga besar NU baik PCNU, MWC, juga Ranting NU dalam hal mengawal program pemerintah maupun urusan keumatan.

Dari perwakilan Kecamatan dalam hal oleh Tanto Sulistriyono Sekcam Songgon senada dengan Apandi Kades Singolatren ucapkan terima kasih dan apresiasi program Sertifikasi Wakaf PCNU Banyuwangi. Dengan adanya Sertifikat Wakaf harapannya bisa meminimalisir terjadinya sengketa tanah, karena sering ada kejadian Tanah Wakaf digugat oleh ahli waris, juga karena tidak bersertifikat tak jarang Tanah Wakaf dijual.

Imam Mustakim mewakili Kemenag Banyuwangi menyampaikan pesan dari Kepala Kemenag yang berhalangan hadir, yang mana menurut Imam Mustakim pesan Ka. Kemenag untuk para Nadzir dan calon Nadzir. Pertama Nadzir yang menerima Sertifikat Wakaf hari ini dapat pesan khusus simpan, jaga, dan manfaatkan Sertifikat sebagaimana mestinya. Kedua bagi Nadzir yang belum memproses Sertifikat Wakaf hendaknya segera diproses melalui satgas-satgas yang ada di masing-masing Kecamatan. Ketiga jaga hubungan antar instansi di wilayah masing-masing untuk mendukung sukses program Sertifikasi Wakaf.

Dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi dalam hal ini oleh Ibnu Faizin (Kabid Pemetaan dan Pendaftaran Tanah), dikatakannya menyampaikan pesan dari Kepala BPN kepada penerima Sertifikat Wakaf. Pertama apabila pada Sertifikat yang sudah diterima ada kesalahan nama, atau gambar letak tanah yang salah, maka diminta untuk segera diajukan perbaikan dengan cara difoto copy rangkap 3 (tiga) dan biar satgas yang ke BPN untuk melakukan perbaikannya. Yang kedua Sertifikat agar dijaga jangan sampai rusak dan jangan sampai hilang, karena kalau hilang meski bisa diproses lagi tapi agak susah prosesnya dan cukup melelahkan waktu dan biayanya.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi H. Moh. Ali Makki Zaini (Gus Makki) dalam pengarahannya Awali dengan mengupas makna dari bacaan sholawat badar, ditegaskan bahwa sholawat badar tidak sembarangan. Di dalamnya dijelaskan soal apa yang merusak, soal ummat, soal nikmat dan seterusnya. H. Ali Makki juga jelaskan perbedaan nikmat dengan risqi, kalau nikmat hanya untuk orang mukmin tapi kalau risqi untuk orang mukmin juga non mukmin. Karena NU sudah membantu masalah Sertfikasi Wakaf, maka NU mohon imbal balik bantuan kepada para Nadzir diantaranya satu diminta kepada semua Takmir apakah Takmir Masjid maupun Takmir Mushollah untuk membantu dan mendukung kegiatan Ranting NU yang ada di wilayah masing-masing.

Gus Makki juga berpesan khusus kepada  Nadzir Masjid hendaknya meminta kepada Khotib kalau menyampaikan Khotbah tidak terlalu lama ambil pokok-pokonya saja. Kepada semua Takmir harus kompak, tidak akan pernah datang kelompok manapun kalau di situ ada isinya. Dan kepada satgas Kecamatan diminta untuk segera mendata usulan-usulan Sertifikat Wakaf bagi yang belum untuk tahap. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Zainullah Marwan diteruskan ramah tamah. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *