KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Belum sepenuhnya masa pandemi Covid-19 hengkang dari negeri ini, kabar adanya wabah penyakit menyerang hewan ternak mengguncang dan cukup menyita perhatian Pemerintah Republik Indonesia. Yaitu kabar tentang mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan-hewan ternak di beberapa wilayah.
Tak ayal bila berita-berita tentang upaya-upaya penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di seluruh tanan air menghiasi media baik media cetak, online, dan media elektronic (Radio dan Televisi) saban hari. Termasuk di Kabupaten Banyuwangi khusunya di Kecamatan Singojuruh, para pihak terkait didukung TNI-POLRI terus bergerak melakukan kegiatan upaya-upaya penanganan terhadap hewan-hewan ternak yang terindikasi terpapar PMK di wilayah hukum masing-masing.
Sedikit membuat para pemilik hewan ternak yang ada di Kecamatan Singojuruh harus lebih waspada, karena kabarnya ditemukan kasus hewan ternak warga di beberapa desa yang sudah terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Terpantau media di suatu tempat Kapolsek Singojuruh AKP Abdullah Syajad, SH didampingi Kanit Binmas Aiptu Didik Sudarmanto, SH, dan M. Suparlan (Trantib Kecamatan) sedang lakukan tinjau lapang ke lokasi yang diduga hewan ternaknya terpapar PMK.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang menangani PMK wilayah Kecamatan Singojuruh bernama panggilan Drh. Citra saat dikonfirmasi awak media via saluran WhatsApp-nya, “Inggih ada pak (iya ada pak)”, jawabnya singkat Jumat 10/6/2022.
Sayangnya ketika dikonfirmasi lebih jauh tentang perkembangan kasus PMK di wilayah Kecamatan Singojuruh, Drh. Citra tidak berkenan memberikan dengan alasan bukan kewenangan nya. Untuk informasi lebih lanjut Drh. Citra arahkan awak media menghubungi “Call Center Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Banyuwangi”.
Inilah informasi kasus hewan ternak di wilayah Kecamatan Singojuruh yang awak media dapatkan dari Call Center Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Banyuwangi (WhatsApp/Call).
Beberapa Desa diantaranya ditemukan kasus PMK adalah Desa Cantuk, Desa Gumirih, dan Desa Kemiri dengan total kasus hewan ternak terpapar PMK sebanyak 10 ekor kesemuanya hewan ternak Sapi. Dari sebanyak 10 kasus terkonfirmasi PMK tersebut sedang dalam penanganan dan sementara tidak ada hewan ternak yang mati akibat terpapar PMK.
Lanjutnya, untuk sementara temuan di lapangan jenis hewan ternak yang terkonfirmasi PMK ternak Sapi, belum ditemukan pada jenis hewan ternak yang lainya. Sementara upaya yang sudah dilakukan selama ini yaitu observasi lanjutan, isolasi ternak, pengobatan dan Desinfeksi lingkungan. (r35).