Bendungan Cabean Karanganyar Dimulai Pembuatan AMDAL, Meski Masih Ada Warga Belum Setuju

Exif_JPEG_420

Kabaroposisi.net | Blora. Persiapan pembangunan bendungan cabean di desa Karanganyar kecamatan Todanan kabupaten Blora mulai dengan Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) yang disosialisasikan kepada masyarakat desa Candi, Karanganyar, desa Dalangan dan desa Todanan dilaksanakan dipendopo kecamatan Todanan hari ini Selasa 21/06/2022.

Balai Besar Wilayah Sungai Pamali Juwana diwakili Dewi Shinta Rulisiani Pejabat Pembuatan Komitmen dalam forum tersebut menyampaikan kegiatan ini awal persiapan pembangunan bendungan cabean terkait Amdal pembangunan infrastruktur bendungan, jalan, irigasi serta Amdal terkait sosial masyarakat, lingkungan,” ucapnya

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Dewi Shinta Rulisiani,” selanjut kami akan terus mendata awal untuk pembuatan Analisa Dampak Lingkungan Bendungan Cabean sampai akhir tahun 2022, untuk tahapan penyedia lahan kita mengikuti aturan sesuai dengan peraturan presiden no 62 tahun 2018, jadi untuk pelaksanaan masih lama, kedepan nanti ada pertemuan lagi tidak kali ini saja, jadi kami berharap pembuatan amdal nya ini menyeluruh, ”  ungkapnya dalam forum konsultasi publik dalam penyusunan AMDAL bendungan cabean

Bendungan Cabean dari dana APBN rencananya bendungan tersebut dibangun dengan ketinggian 24 meter yang luas genangan mencapai 43,58 ha dengan volume air 3,11 juta meter kubik debit air bakunya 120 liter per detik bendungan ini mampu mengairi di dua kabupaten Blora dan Kabupaten Pati

Dalam kesempatan konsultasi publik tersebut kades Todanan Sugianto mengatakan, ” dalam pembangunan tahapan berharap untuk clean dan clear yang hadir disini belum keseluruhan warga terdampak baru warga setuju pembangunan bendungan, tapi masih ada warga belum setuju mungkin ada beberapa kendala, jangan sampai nanti ketika mau pelaksanaan terhambat,” ujarnya

” Pada dasarnya kami mendukung program pemerintah dalam pembangunan bendungan tersebut tetapi kami yang ada disini, jangan sampai menjadi bahan pembicaraan karena tidak sesuai dengan informasi,” tandasnya

Sementara itu Kepala Desa Karanganyar Imam Widodo dalam wawancara langsung dengan media kabaroposisinet ini, ” kami pemerintah desa Karanganyar mendukung program ini memang ada warga setuju dan ada warga kurang setuju,” jelasnya

” Kurang setujunya warga ada dua dukuhan yang terdampak langsung terutama RT 8 dan RT 9 ada beberapa alasan yang disampaikan ke saya, lebih banyak warga kami tersebut petani mereka takut kehilangan lahan pertanian yang sudah lama digarap salah satunya itu,” pungkasnya

Hadir acara tersebut Perwakilan BBWS Pamali Juwana, Tim Konsultan AMDAL, Camat, Kapolsek, Danramil Todanan, Kades Dalangan, Candi, Todanan, Karanganyar bersamaan Tokoah masyarakat dan warga. (GaS)

Pos terkait