Meski Sederhana Acara Pelepasan Siswa-Siswi SDN 3 Singojuruh Berlangsung Sangat Khidmat

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Tak ubahnya sekolah-sekolah yang lain, SDN 3 Singojuruh Kabupaten Banyuwangi gelar acara pelepasan siswa-siswinya yang sudah berhasil menuntaskan pembelajarannya selama 6 tahun. Infomasi yang membanggakan bahwa SDN 3 Singojuruh dibawah kempimpinan Kepala Sekolah Sumiyati, S.Pd.,M.Pd itu, pada tahun ini berhasil meluluskan siswa-siswinya (Kelas VI) dengan capaian kelulusan 100 %.

Pantauan media acara pelepasan siswa-siswi Kelas VI SDN 3 Singojuruh kali ini yang dikemas juga dengan tasyakuran, digelar secara sederhana namun tidak mengurangi kekhidmatan. Selain siswa-siswi dan dewan guru, dihadirkan juga para orangtua wali siswa dan Ketua Komite Sekolah M. Vahid Faiq.

Kepala Sekolah SDN 3 Singojuruh Sumiyati, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya sekilas menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua dewan guru yang telah mengupayakan pelaksanaan acara pelepasan dan tasyakuran. Disampaikan pula permohonan maaf bila selama ini selaku Kepala Sekolah tidak maksimal dalam tugas dan harus diwakilkan tugasnya karena dirinya harus mejalani perawatan dan berjuang melawan penyakit yang dideritanya yaitu Kanker Ganas. Sumiyati merasa bersyukur sekali pada kesempatan tersebut bisa hadir di tengah-tengah siswa-siswinya meski belum 100 % pulih kesehatannya, dan diakuinya tentu semua tidak terlepas dari bantuan doa dari para dewan guru, para orangtua wali, dan siswa-siswinya.

Kasek mengajak merajuk harmoni membangun sinergi yang kuat antara bapak ibu dewan guru, siswa-siswi, Komite sekolah, dan masyarakat. Harapanya agar setiap ada permasalahan yang timbul bisa diatasi dengan baik demi menuju SDN 3 Singojuruh lebih baik lagi ke depannya. Kasek juga berharap yang akan datang kegiatan ekstrakurikuker di SDN 3 Singojuruh di perbanyak lagi agar bisa mengembangkan bakat dan talenta yang dimiliki oleh siswa-siswinya. Akhirnya disampaikan ucapkan selamat jalam kelada siswa-siswi Kelas VI dan dihimbaunya untukĀ  semangat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak putus di jalan.

M. Vahid Faiq selaku Ketua Komite Sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak ibu dewan guru yang telah selama 6 tahun tanpa kenal lepah membimbing, memberikan ilmu dan medidik anak-anak warga yang ada di 22Dusun Pasinan Barat dan Pasinan Timur. Pada kesempatan itu pula M. Vahid Faiq berpesan kepada semua wali murid, agar kalau ada masalah dengan sekolah tidak serta merta menyebar informasi di medsos. Karena bila ternyata informasi yang disebar di medsos tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya bisa terjerat hukum yaitu UU ITE. Faiq minta kedepankan musyawarah bila ada masalah, bisa melalui Komite atau bisa datang langsung ke sekolah dibicarakan dulu dengan pihak sekolah.

Kepada orang tua wali siswa-siswi Kelas VI yang sudah lulus, Faiq juga berpesan hendaknya anak-anak dilanjutkan pendidikannya ke SMP atau yang sederajat. Senada dengan Kepala Sekolah, Faiq menegaskan jangan sampai putra-putri Pasinan putus atau tidak sekolah hanya karena biaya. Karena pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam menentukan masa depan anak itu sendiri dan keluarganya. Kata Faiq, perpisahan ini hanya soal waktu saja yang terpenting bagaimana ke depan ilmu-ilmu yang didapat anak-anak dari sekolah bermanfaat baik bagi pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Wali Kelas VI yang dikenali dengan panggilan nama Hadi, atas nama guru yang lain menyampaikan permohonan maaf kepada para orangtua waki dan siswa-siswi, bila selama 6 tahun banyak hal hang kurang dalam mengajar, mendidik dan membimbingnya. Sekilas diinformasikan bahwa siswa-siswi Kelas VI SDN 3 Singojuruh tahun ini lulus 100 %. Tak hanya itu dari sekian siswa yang lulus, disyukuri bahwa semuanya sudah mendaftar melanjutkan pendidikannya di SMP.

Sementara ucapan terima kasih dan permohonan maaf mewakili para orangtua wali disampaikan oleh Widyawati. Widyawati memuji kehebatan para bapak ibu guru di SDN 3 Singojuruh, bahwa berkat kegigihan, kesabaran, dan ketabahan bapak ibu dewan guru anak-anaknya jadi pintar baca tulis dan berhitung. Diakuinya apa yang dilakukan oleh bapak ibu guru sesungguhnya bila dibebankan kepada orangtua masing-masing pasti sangatlah berat dan tidak mampu menjalaninya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *