Kabaroposisinet | Blora. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora lakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi semester pertama terhadap petugas kesehatan di puskesmas maupun Bidan desa untuk memenuhi target semester dilaksanakan di Sebara hari ini Rabu 22/06/2022 dalam implementasi dukungan GF ATM Komponen Aids
Edy Widayat kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Joko Budi Heri Santoso dalam wawancara langsung, Mengatakan kegiatan hari ini memonitor dan mengevaluasi cakupan hasil puskesmas terhadap penyakit Aids HIV di awal semester ini yang nanti di bulan Juli kita lakukan evaluasi hasilnya,” jelasnya
” Tiap puskesmas ini mempunyai target selama 1 tahun, diawal semester ini memiliki target 50% dari target 1 satu dengan kegiatan ini kami memonitor apa saja kendalanya para petugas, agar target mereka tercapai,” ucapnya
Dengan mengevalusi dan memonitor puskesmas mampu memberikan kontribusi terhadap pelayanan dan pencegah penyakit menular dimasyarakat
Joko Budi Heri Santoso menyampaikan dalam hal pencegah Penyakit ini biasa petugas melakukan pendekatan, semisal kelompok atau komunitas Jatina/waria untuk memberikan Pelayanan kesehatan ataupun konseling terkait penyakit Aids HIV sekaligus mendata,” terangnya
Lebih lanjut Dia menambahkan selama petugas melakukan pendekatan kepada masyarakat kami tidak diperbolehkan membuka indentitas mereka yang terkena Aids HIV, kecuali mereka sendiri yang membuka diri kepada orang lain secara pribadi atau umum dengan kesadaran untuk mencegah orang disekitarnya tidak ikut tertular.
” Biasanya mereka sudah membuka diri atas kesadaran mereka lebih lanjut menjadi pekerjaan sosial, memberikan kesadaran kepada masyarakat, saudara ataupun teman dalam komunitasnya, kami dari dinas kesehatan mensupport hal tersebut,” ungkapnya
Dengan evaluasi dan monitoring ini petugas juga bisa mendorong pelayanan terhadap penyakit Aids HIV di tiap puskesmas sekarang ini memiliki lab melakukan cek kesehatan terkait Penyakit AIds HIV atau penyakit seksual menular.
” Penyakit tersebut tidak jarang ibu rumah tangga juga bisa kena, penularannya entah dari suaminya atau yang lain, sekarang ini puskesmas mampu memberikan pelayanan cek lab tersebut, kalau dulu di RSU,” pungkasnya. (GaS)