Dua Perempuan Tergeletak Alami Kecelakaan Tak Mampu Kendalikan Motornya Gegara Jalan Rusak

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI –Jalan rusak di jalur penghubung Sekira Pukul : 08:00 Wib Kamis 23/6/2022 di jalur raya Desa Singolatren menuuju Desa Singojuruh, ada ramai-ramai kerumunan warga dan mobil terhenti seolah ada sesuatu yang menghambat atus lalu-lintas.

Setelah ditelusuri ternyata warga berkerumun ramai-ramai sedang membantu dua anak perempuan yang mengalami kecelakaan terjatuh karena tidak mampu kendalikan motornya di jalan yang rusak parah dan tergenang air. Motor yang dikendarai tidak mengalami kerusakan yang berarti karena memang menurut pengakuan salah korban, sudah lamban namun terpeleset di kubangan jalan dan keduannya terpelanting.

Kedua anak perempuan ini sebut saja Mawar dan Melati sedang perjalanan pulang dari Genteng menuju Desa Badean Kecamatan Rogojampi, sengaja ambil jalan pintas selain lebih dekat menghindari ramainya kendaraan, namun sayangnya mengalami naas. Pantauan media salah satunya sebut saja si Melati meski tidak teluka parah namun sepertinya tidak bisa berjalan normal, karena kaki kirinya yang memang pernah mengalami patah terglincir dan terjadi pembengkakan pada pergelangan kakinya.

Mengetahui hal tersebut awak media mencoba hubungi M. Suparlan Trantib Kecamatan Singojuruh mohon bantuan untuk evakuasi kedua anak perempuan ke Puskesmas terdekat. Selang beberapa menit kemudian M. Suparlan (Trantib Kecamatan) tiba di lokasi bawa mobil URC Desa Singojuruh. Tanpa menunggu lama, M. Suparlan segera bopong si Melati ke dalam mobil URC, sementara Mawar yang masih bisa berjalan lebih dulu masuk mobil. Akhirnya Mawar dan Melati pun oleh M. Suparlan dilarikan ke UPTD Puskesmas Singojuruh dan keduanya pun segera dapat penanganan dari petugas.

Menurut salah satu warga yang sedang bekerja bangunan tidak jauh dari lokasi kejadian, bahwa di lokasi yang sama sering kali terjadi kecelakaan terutama kubangan jalan itu tergenang air bila turun hujan. Pernah dilakukan pengurugan pakai tanah, namun tidak lama hilang karena terbawa air bila turun hujan,

“Jare kulo sarate tah ditambel dalan niki pak, mosok digenengaken ngeten terus pak (Menurut saya saratnya ditambal jalan ini pak, masak dibiarkan seperti ini trus)”, tutur warga yang awak media lupa kenali namanya itu. (r35).

Pos terkait