Ternyata Ini Penjelasan Kenapa Orang Tanam Benih Padi Di Sawah Disebut ” TANDUR “

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Bicara soal tehnis pengolahan pertanian padi, ada sebuah pekerjaan penting dan paling menentukan yaitu kalau di wilayah Banyuwangi yaitu menanam benih padi yang diistilahkan dengan sebutan “Tandur”. Mungkin sebutan “Tandur” untuk orang yang menanan benih padi juga sama di beberapa wilayah yang lain khususnya tanah Jawa.

Sebenarnya masalah pekerjaan tanam benih padi sering kali awak media dapati di area persawahan, ada yang dilakukan oleh kaum perempuan (ibu-ibu) ada juga yang dilakukan oleh kaum pria (bapak-bapak). Satu misal Minggu 26/6/2022 kebetulan awak media dapati seorang bapak-bapak bernama Isnaini yang melakukan pekerjaan tanam benih padi atau yang disebut “Tandur” itu di area persawahan di Desa Padang Kecamatan Singojuruh.

Sekedar ingin tahu kenapa menanam benih padi itu disebut dengan istilah “Tandur”, awak media mencoba memintai keterangan Isnaini sebentar di sela pekerjaannya. Isnaini pun bersedia menanggapi pertanyaan awak media kenapa dirinya menanam benih padi gerak langkahnya tidak maju tapi ke belakang atau mundur..? Dijawab oleh Isnaini pakai bahasa Banyuwangian,

“Byek, kadung tandur mlaku mengarep arane mosok tandur mas, diarani tandur iki krono taneme mlakune mundur mas. Lan maning kadung mlakune mengarep yoro sing karu-karuan asile mas (waduh kalau tanamnya maju namanya bukan tandur mas, disebut tandur ini karena tanamnya jalan mundur mas. Dan kalau nanam jalannya maju kan gak karuan hasilnya mas)”, jawab Isinaini dengan polosnya.

Dari penjelasan Isnaini awak media sedikit memahami kenapa di Banyuwangi orang menanam benih padi disebut dengan istilah “Tandur”, yang kurang lebihnya kata “Tandur” adalah gabungan dari dua suku kata “Tanem (Tanam) dan kata “Mundur”. Dan kata Isnaini di wilayah Kecamatan Singojuruh terutama Desa tempat tinggalnya banyak yang punya keahlian menanam benih padi tidak hanya kaum ibu saja melainkan kaum pria pun banyak yang bisa. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *