KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Sudah menjadi adat religi masyarakat Banyuwangi dalam rangka sambut Tahun Baru Islam gelar kegiatan-kegiatan adat religi yang lazim disebut “Selamatan Barikan” di lingkungan masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, gelar acara “Selamatan Barikan” sambut Tahun Batu Islam ( 1 Muharam 1444 H ) Jumat 29/7/2022.
Dikutip dari beberapa sumber informasi, tradisi “Barikan” mempuyani makna sebagai kontrol sosial, yang dapat menciptakan suatu situasi dan kondisi yang aman, damai, rukun, dan berharap mendapat keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Tradisi “Barikan” memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat yakni untuk ciptakan sebuah kerukunan, rasa kebersamaan, dan mewujudkan unsur keharmonisan antara sesama. Oleh karena itu masyarakat Dusun Wijenan Lor istiqomah tiap pergantian tahun Islam gelar selamatan “Barikan”, doa bersama dan makan bersama.
Pelaksanaan kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Dusun, Takmir, dan Remaja Masjid, kali dipanitiai oleh Komari. S.Pdi bersama rekan-rekanya itu, dihadiri Apandi (Kepala Desa Singolatren). Komari, S.Pdi selaku Panitia dalam sambutannya, berharap dengan moment 1 Muharam 1444 H melalui selamatan “Barikan” bisa memperkuat tali silaturrahmi dan kekeluargaan dengan harapan masyarakat Dusun Wijenan Lor di tahun berikut dan seterusnya senantiasa mendapat petunjuk dan lindungan dari Allah Swt dan dijauhkan dari musibah.
Apandi Kepala Desa Singolatren untuk ke sekian kalinya mengapresiasi kegiatan-kegiatan adat relegi yang oleh masyarakat Dusun Wijenan Lor. Disebutnya bahwa itu semua berkat kerjasama dan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Dusun, Ketakmiran, Remaja Masjid, dan Tokoh Masyarakat. Sehingga kegiatan apapun di Dusun Wijenan Lor selalu terkesan meriah dan sukses pelaksanaannya. Kades Apandi pun mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat Dusun Wijenan Lor yang membantu mengharumkan nama Desa Singolatren.
Apandi mengajak masyarakatnya, momentum Tahun Batu Islam bermuhasabah dalam artian instropeksi diri hijrah dari yang kurang baik menuju yang lebih baik dalam segala hal dari tahun-tahun sebelumnya. Atas nama jajaran Pemerintah Desa, Kades Apandi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, atas segala kekurangan dalam hal memberikan pelayanan dan menjalankan roda Pemerintahan selema ini. Sedikit disinggung soal bantuan-bantuan dari Pemerintah, bila ada warga yang belum tersentuh hendaknya Kepala Dusun segera mendata jangan sampai ada yang ketinggalan supaya tidak ada fitnah dan kecemburuan sosial yang bisa mengganggu kondusifitas.
Diakhir penyampaiannya Kades Apandi berpesan, agar tidak bosan-bosannya melakukan kegiatan keagamaan sebagai sarana masyarakat semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Untuk pembacaan tahlil dan doa akhir tahun dipandu langsung oleh Ustad Mangsur (Ketua Takmir Masjid Baiturrohman). Sebelumnya Ustad Mangsur selaku Takmir menyampaikan pesan kepada masyarakat hendaknya di tahun-tahun berikut semakin meningkat ketaqwaan serta Istiqomah dalam beribadah kepada Allah Swt.
Kegiatan dalam rangka sambut Tahun Baru Islam 1444 H oleh ,mayarakat Dusun Wijenan Lor berlanjut di malam harinya, yakni setelah sholat jama’ah Magrib bersama diadakan pembacaan Rotibul Hadat dan doa awal tahun bersama. (r35).