KABAROPOSISI.NET|Jombang, -Konferensi Pers terkait kejadian bayi meninggal viral di sosial media. Di ikuti sejumlah media se kabupaten Jombang. Bertempat di ruang konferensi pers RSUD kabupaten Jombang. Senin, (01/08/2022)
Kepala Humas RSUD dr. Ferry ketika jumpa pers menyampaikan bahwa pelayanan RSUD mulai dari pasien masuk sampai pasien pulang sudah menyajikan pelayanan prima.
“Memang tidak mudah untuk memposisikan rumah sakit seperti ini, kita sudah membuat perubahan baik dari tata kelola semua karyawan dan memberikan reword untuk karyawan yang berprestasi, ” ungkapnya.
Lanjut dr. Ferry adanya kejadian hari ini adalah salah satu masukan masyarakat buat kami artinya pihak RSUD memohon maaf atas pelayanan yang kurang berkenan.
“Awal tahun 2020 cara penyajian dan tata kelola mulai cara penyambutan di depan itu sudah apanya perubahan, akan tetapi tetap ada celah yang harus kita perbaiki”, ucapnya.
Perlu diketahui untuk kejadian pelayanan yang kurang berkenan ini menjadi masukan bagi pihak RSUD. Dan konferensi pers merupakan suatu jawaban atas jawaban yang sempat viral di sosial media.
Ditempat sama, Kepala bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan (Yanmed) RSUD Jombang, dr Vydia Buana, bayi tersebut meninggal dunia pada saat proses bersalin di RSUD Jombang yang melibatkan tiga dokter, yakni dr Iwan, dr Joko, dr Subur yang merupakan ahli S.Pog.
“Pada saat proses bersalin terjadi kemacetan tadi. Pada saat bahu mau keluar itu macetnya terjadi. Terjadi penyulit,” jelasnya.
Anak pertama pasangan suami istri, Rohma Roudotul Janah (29) dan Yopi Widianto (26) warga Dusun Slombok, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Jombang, meninggal dunia saat proses melahirkan di RSUD Jombang.
“Bayi berjenis kelamin perempuan itu, meninggal dunia pada tanggal 28 Juli 2022, sekitar pukul 21.00 WIB. Bayi tersebut diberikan nama Cahaya Rembulan oleh kedua orang tuanya. Dimakamkan di TPU Dusun Slombok, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, ” pungkasnya. (tyas)