BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Dalam rangka memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1444 Hijriah/2022. UPTD Sekolah Dasar (SD) Negeri Kraton 2 Kecamatan Bangkalan, Jawa Timur menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyantuni sebanyak 20 anak yatim piatu dan pemberian infaq oleh salahsatu dewan guru setempat.
Kegiatan ini sekaligus sebagai puncak pembelajaran di sekolah tersebut, dimana setiap tahunnya semua siswa sudah membiasakan diri untuk bersedekah dan menabung sebagai simpanan santunan bagi anak yatim piatu.
Dikatakan Moh. Sahmol Kepala UPTD SDN Kraton 2, kegiatan rutinitas yang digelar setiap hari jum’at tersebut, merupakan salahsatu pembelajaran sosial yang perlu ditanamkan pada siswa sejak mulai dini.
“Jadi pemberian sedekah dari siswa itu dilakukan setiap hari Jum’at, tanpa adanya unsur paksaan, dan besaran nilai yang diberikan oleh siswa serta orang tua wali murid bervariatif, kadang ada yang Rp 2000 bahkan Rp 5.000 dan dikumpulkan menjadi satu.
“Seumpamanya ada anak didik kita yang sakit atau kena musibah maka dana itu nanti akan diberikan kepada yang bersangkutan. Kami kepala sekolah dan dewan guru tidak berhak atas dana tersebut, sebab dana ini untuk anak didik kita,” ujar Sahmol menjelaskan, rabu (3/8/22).
Ditempat yang sama, Akhmad Syamsuri Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Bangkalan mengapresiasi serta mendukung kegiatan ini, sebab menurutnya akan menjadi pembiasaan siswa yang religius dan mempunyai jiwa sosial terhadap orang yang membutuhkan.
“Saya sangat mengapresiasi atas perilaku baik ini, jadi santunan kepada anak yatim piatu ini kami kategorikan kepada pembiasaan religius, yang pertama adalah ke taatan beribadah, yang kedua ingat berbagi kepada sesama atau anak-anak itu sudah di edukasi jiwa sosial, yang ketiga adalah terhadap lingkungan.
“Semua ini sudah dibiasakan oleh SDN Keraton 2, terutama yang pertama ini beriman kepada Allah SWat dan ber akhlak, jadi ketika sudah dibiasakan setiap hari pada akhirnya kelak anak-anak output dari SDN Keraton 2, menjadi anak-anak yang betul-betul punya sebuah pembiasaan beriman dan bertakwa serta ber akhlak,” ujarnya Samsuri. (Fiq)
