Pemdes Singolatren Kirab Santri Dalam Rangka Tahun Baru Islam 1444 H & HUT Kemerdekaan RI Ke 77

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Ratusan santriwan-santriwati dari semua Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) yang ada di Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Banyuwangi. Hari ini Jumat 12 Agustus 2022 atau 14 Muharam 1444 H, Kirab dalam rangka sambut Tahun Baru Islam dan peringati HUT Kemerdekaan RI yang Ke-77.

Kirab Santri yang digelar oleh Pemerintah Desa Singolatren itu sebagai penanda dibukanya lomba Musabaqoh Tilawatul Qur’an (MTQ) bertempat di Pendopo kantor Desa. Tertuang harapan Pemerintah Desa Singolatren bahwa “Melalui MTQ Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Al-Qur’an, Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Modern dan Religius”.

Dipastikan puluhan santriwan-santriwati perwakilan dari masing-masing Dusun akan unjuk kebolehannya dalam hal membaca Ayat Suci Al-Qur’an. Sepertinya antusias masyarakat pun luar biasa, terutama para wali santri dan juga para ustad ustadza mengikuti kegiatan (MTQ) tersebut. Andil serta mendukung kegiatan tersebut yaitu Gerakan Pemuda Ansor Desa Singolatren.

Tak ketinggalan peran serta mitra kerja Kepala Desa yang juga tak kalah sibuknya kawal dan pantau kegiatan yakni Briptu Puguh Prayugo (Bhabinkamtibmas) juga Sertu Ahmad Nizar (Babinsa) Singolatren.

Apandi Kepala Desa Singolatren mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1444 H kepada anak-anak santriwan santriwati juga kepada seluruh masyarkat Desa Singolatren. Mengingat pergantian Tahun Baru Islam kali ini bertepatkan juga dengan bulan Agustus yaitu bulan di mana Negara Republik Indonesia Ke-77. Kades Apandi menyampaikan pesan atau bisa disebut juga petuahnya.

“Saya berpesan kepada anak-anakku santriwan santriwati semuanya, teruslah semangat belajar. Kalian semua adalan pewaris tunggal dari Perjuangan Bangsa ini. Di pundak kalianlah nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia ini”, pesannya.

Para wali santri dan para orang tua atau masyarakat pun tak luput dari saran dan petuah Kades yang satu ini,

“Juga kepada para wali santri dan masyarakat Singolatren semuanya saja, jangan pernah lelah, jangan merasa rugi mendidik anak-anaknya. Kawal dan bimbing terus anak-anak kita menjadi anak pintar sholeh dan sholeha, sebelum kita menyesal di kemudian hari nanti”, sambungannya.

Dikonfirmasi berbeda tentang apa yang menjadi keinginan besarnya dari kegiatan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tersebut.

“Keinginan besar saya atau kami Pemerintahan Desa, sebagaimana tema yang kami tuangkan, melalui MTQ ini kami diharap ada peningkatan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an untuk menuju masyarakat Singolatren yang cerdas, moderen, dan relegius yang artinya berakhlaq muliya ke depannya”, pungkasnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *