Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Bermula dari adanya pengaduan masyarakat kepada aparat Pemerintahan Desa Lemahbang Kulon bahwa di lingkungannya berkeliaran orang tidak dikenal diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan meresahkan. Selanjutnya informasi tersebut diteruskan ke Pemerintah Kecamatan Singojuruh dalam hal ini adalah Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).
Atas dasar informasi tersebut M. Suparlan, Riyadi Solihin Trantibum dan Yunita Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Kamis 18/8/2022. Bersama Perangkat Desa Lemahbang Kulon lakukan evakuasi/pengamanan orang tidak dikenal yang diduga ODGJ tersebut. Pantauan media, betapa tidak meresahkan masyarakat karena saat dilakukan evakuasi/pengamanan orang yang sudah berumur (dewasa) dan diduga ODGJ didapati sedang tidak mengenakan sehelai kainpun si badan alias telanjang bulat.
Ketika Petugas menghampirinya sedikit dibuat kualahan, ODGJ tersebut berontak menolak kuat saat petugas hendak memasangkan baju kaos dan kain sarung. Akhirnya Petugas pun harus melakukan tindakan sedikit memaksa (overmacht) agar badan ODGJ dapat terlindungi atau tertutup auratnya, kemudian dimasukkan ke dalam Mobil Pelayanan Desa Lemahbang Kulon yang selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Kami terpaksa harus lakukan evakuasi atau pengamanan pada yang bersangkutan karena masyarakat merasa terganggu dan meresahkan, apalagi yang bersangkutan keliaran tanpa busana. Dan alhamdulillah, berkat kerjasama dengan Perangkat Desa kami bisa mengevakuasinya dan selanjutnya akan kami teruskan ke Dinas Sosial agar dilakukan rehabilitasi”, ungkap M. Suparlan Trantibum Kecamatan Singojuruh itu.
Peristiwa evakuasi/pengamanan ODGJ di Dusun Krajan Kidul Desa Lemahbang Kulon sempat jadi tontonan masyarakat umum, karen memang tempat kejadian berada di pinggir jalur raya Provinsi. (r35).
