Ide Brilian K3S Kecamatan Sepulu Dalam Pertemuan Rapat Rutinitas Antar Kepala Sekolah

BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kecamatan Sepulu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) terus menggelar pertemuan rutinitas antar sesama kepala sekolah, kamis (15/9/22).

Tujuan dari kegiatan tersebut dilakukan, untuk mempresentasikan satu topik yang ada di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan harapan agar kepala sekolah mampu dan dapat meningkatkan kapasitasnya serta memberikan motivasi kepada guru dilembaga sekolah masing – masing.

Dijelaskan H. Nizer Ketua K3S Kecamatan setempat, penyajian kepala sekolah satu modul dalam PMM ini merupakan salah satu strategis agar semua kepala sekolah mau membuka dan menguasai platform merdeka mengajar sehingga nantinya juga mampu dijadikan model di sekolahnya.

“Walau sudah dihimbau dan disarankan untuk membuka dan login ke PMM, tapi masih ada kepala sekolah yang belum login. Harapannya dengan strategis ini kepala sekolah harus membuka dan login ke PMM,” ujarnya.

Senada juga disampaikan Nuridi, M.Pd salah satu kepala sekolah yang hadir pada kegiatan tersebut, menurutnya, presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah dalam menyajikan satu modul didalam kegiatan ini sangatlah positif.

“Disamping mengasah profesionalismenya juga melatih kepala sekolah untuk berani tampil mempresentasikan sebuah materi sehingga nantinya terbiasa memberikan pembinaan terhadap guru-gurunya,” ucapnya.

Sedangkan menurut M. Fuad Lukman, M.Pd selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Sepulu mengatakan, strategi yang dilakukan oleh ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) sangatlah baik dan mendukung kepala sekolah harus selalu belajar dan mengasah kompetensi yang dimilikinya serta profesional sebagai kepala sekolah.

“Dengan adanya kegiatan ini, saya sangat apresiasi. Jadi kegiatan yang dilakukan ketua K3S ini sangat baik dan mendukung kepala sekolah agar terus belajar sehingga nantinya teman-teman kepala sekolah juga terus berkembang dan profesionalisme dalam menerapkan kurikulum merdeka mengajar,” ujarnya. (Sul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *