Sorgum Tanaman Warisan Nenek Moyang  

Kabaroposisi.net | Jombang. Menteri Pertanian bersama anggota DPR Komisi IV hadiri Panen Sorgum manis di Kesamben Jombang. Turut hadir kepala Dinas Peternakan, Wakil Bupati Jombang, forkopimda kabupaten Jombang, Kegiatan dilaksanakan di desa Carang Rejo kecamatan Kesamben kabupaten Jombang. Kamis( 15/9/2022)

Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S. H., M. Si., MH. ketika diwawancara sejumlah media menyampaikan PT Cendana mampu membangun mini pabrik yang berskala kecil tetapi sudah memperlihatkan input sistemnya yang sangat bermakna bagi kepentingan negeri bangsa ini.

Bacaan Lainnya

“Ke depannya Sorgum menjadi pilihan kita untuk mengantarkan jenis pertanian yang sangat kuat yaitu Sorgum yang sudah puluhan tahun kita tinggalkan yang merupakan peninggalan nenek moyang kita,” ungkap Syahrul.

Lanjutnya, Sorgum adalah tanaman pertanian yang paling cocok di negara tropis yang air tidak perlu banyak bisa tumbuh dengan semua jenis tanah walaupun tanah berbatu masih bisa hidup. Dan input sistemnya juga 50% lebih kecil dari pupuk yang digunakan serta air yang digunakan itu 50% dibandingkan jagung maupun padi dan lain-lain.

“Oleh karena itu Jombang mengawali ini lebih baik saya hari ini ingin make sure dengan Wakil Bupati dan anggota DPR komisi 4 bahwa trek yang sebenarnya sangat menjanjikan untuk membuat ketahanan pangan Nasional kita berhadapan dengan kondisi apapun besok,” ujarnya.

Sementara Sorgum adalah tanaman pilihan yang bisa digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sorgum yang dari dulu pernah dimiliki sebagai tanaman familiar dengan kehidupan yang ada.

“Ternyata Sorgum bukan hanya bisa menjadi beras akan tetapi bisa menjadi gula, biji Sorgum bisa menjadi tepung, dan batangnya bisa menjadi gula. Kemudian bahkan ada gula putih, gula merah, bahkan bisa menjadi kecap dan sirup. Ampasnya bisa menjadi makanan ternak yang ada untuk kambing dan sapi sangat bagus,” terang Syaiful.

Perlu diketahui bahwa untuk memasyarakatkan sorgum akan dimulai dari menyisir daerah pinggiran tanpa mengganggu tanaman jagung, padi, kedelai yang ada karena semua harus berjalan bersama. Dan sorgum baru dimulai kembali dan belum besar, akan tetapi ternyata di Jombang sudah ada pabrik kecilnya. dan akan bicara banyak dengan berbagai pemerintah daerah yang ada di sini untuk bisa memboster guna memperkuat budidayanya, pascanya, industrinya dan marketingnya dan akan terus dilakukan minimal tidak tergantung import dari luar . Untuk itu akan dilakukan secara bertahap guna menghidupkan kembali tanaman andalan kita di masa lalu, pungkas Menteri Pertanian RI. (sap)

Pos terkait