Pecah Rekor MURI Remo Boletan Asli Kota Jombang

Kabaroposisi.net | Jombang. Pemecahan rekor MURI pagelaran Remo Boletan dengan peserta sebanyak 41.112 orang penari. Dihadiri Bupati Jombang, Forkopimda kabupaten Jombang, perwakilan MURI, Kepala OPD se kabupaten Jombang, pejabat pemerintah Kabupaten Jombang. Dilaksanakan di alun alun Jombang, lapangan Pemkab Jombang dan sepanjang jalan Wachid Hasyim. Selasa (11/10/2022).

Perwakilan Tim MURI Semarang, Sri Widayati ketika sambutan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang kembali meraih prestasi di MURI, dengan tari Remo Boletan yang spektakuler diikuti oleh pelajar mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA se kabupaten Jombang.

“Kami dari museum rekor dunia mengukuhkan bahwa tari Remo Boletan oleh penari terbanyak resmi tercatat di Rekor dunia diurutan 10.603 dan dianugerahkan piagam kepada Bupati Jombang Hajjah Mundjidah Wahab, ” ungkap Sri Widayati. 

Lanjutnya, tari Remo Boletan merupakan budaya kearifan lokal yang harus kita jaga dan dihidupkan supaya tidak melupakan jati diri bangsa. 

“Dan semangat yang ditanamkan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk melestarikan mengembangkan, mempublikasikan uri-uri budaya khas Jombang untuk menambah harum nama Kabupaten Jombang di tingkat Nasional maupun Internasional,” ujarnya.

Sementara kegiatan tari Remo Boletan tidak hanya mengejar Rekor MURI namun untuk lebih menggelorakan semangat kebanggaan nasional dan membangun semangat masyarakat kabupaten Jombang.

“Hari ini rekor MURI kembali direbut Pemerintah Kabupaten Jombang yang berhasil menggelar tari remo Boletan khas Jombang dengan jumlah peserta 41.112.orang penari, ” ucapnya.

Ditempat sama Bupati Jombang Hajjah Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa bahwa rekor MURI tari Remo Boletan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang untuk memperkenalkan tari remo pada generasi muda dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah lokal.

“Semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Jombang guna melestarikan budaya daerah kepada para generasi muda terutama anak anak yang ada di kabupaten Jombang ini, ” ujar Mundjidah yang langsung membuka acara dengan menari Remo Boletan bersama.

Senada Panitia penyelenggara oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Senen melaporkan seiring dengan kebijakan pemerintah dalam sistem pendidikan Nasional dengan ditetapkan nya kurikulum telah memberikan keleluasaan baik bagi Pendidik maupun peserta .

Keleluasaan dalam hal kompetensi berdasarkan karakteristik, kearifan lokal, baik dari sisi lingkungan, dari sisi alam, spesial kultural serta sosial budaya. Dan tujuan dari kurikulum merdeka dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang unggul berkualitas berintegritas dan berkarakter.

Semua pelajar di kabupaten Jombang telah membuat kado terindah bagi pemerintah Kabupaten Jombang yang berkenaan dengan hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang yang ke 112 tahun, dengan tari Remo Boletan yang memecahkan rekor MURI ini, pungkas Senen.(tyas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *