Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI –Unsur Pemerintahan Desa dalam hal ini Sekertaris Desa (Sekdes) dan Kepala Sekolah SD se wilayah Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Selasa 25/10/2022, dihadirkan ke Pendopo Kecamatan. Mereka sengaja dihadirkan atas undangan Koordinator UPTD Puskesmas Singojuruh bekerjasama dengan Forpimka untuk mengikuti kegiatan ” Lokakarya Mini Lintas Sektor Sosialisasi Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak dan Balita”.
Hal itu dilakukan, mungkin karena dalam beberapa hari terakhir viral di berbagai media tentang kasus “Gagal Ginjal” yang terjadi pada anak-anak dan menyebabkan kematian. Boleh dibilang kegiatan sosialisasi tersebut adalah sebagai bentuk respon cepat Ko. UPTD Puskesmas Singojuruh antisipasi terjadinya kasus serupa di wilayah Kecamatan Singojuruh. Dan untuk itu jadi sasaran utama dalam sosialisasi para pihak yang berkompeten yaitu Pemerintah Desa yang punya akses komunikasi dengan masyarakat melalui perangkatnya, dan para Kepala Sekolah yang punya akses langsung komunikasi dengan para siswa (anak-anak) dan orang tua wali siswa.
Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa, MAP pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan sosialisasi oleh Puskesmas Singojuruh, terkait isseu yang santer akhir-akhir ini kasus “Gagal Ginjal” menyerang anak-anak. Karena kebetulan peserta sosialisasi adalah para Kepala Sekolah, Camat Bambang berpesan jangan sampai ada anak putus sekolah, kalau ada anak yang putus sekolah diminta segera koordinasi untuk diketahui apa penyebabnya dan dicarikan solusinya. Camat juga mengingatkan sehubungan dengan cuaca yang kurang bersahabat, banyak terjadi bencana di beberapa wilayah di Banyuwangi. Dimohon untuk menghimbau ke masyarakat di lingkungan masing-masing agar waspada.
Kopolsek Singojuruh AKP Abdullah Syajad, SH menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh Camat soal waspadai cuaca yang rawan bencana. Kapolsek minta kepada hadirin untuk tidak segan-segan menyampaikan informasi setiap kejadian ke
Polsek, karena sekecil masalah apapun di masyarakat kata Kapolsek sudah menjadi tanggung jawab setiap anggota POLRI untuk tahu dan menanganinya. Kopolsek Syajad juga mohon kerjasama masyarakat untuk menciptakan situasi dan kondisi Banyuwangi yang kondusif, mengingat pelaksanaan KTT G20 di Bali.
Selanjutnya untuk materi sosialisasi tentang “Gangguan Ginjal”, sepenuhnya dipaparkan kepada hadirin oleh Koordinator UPTD Puskesmas Singojuruh H. A. Kundori. Ko. Puskesmas Kundori awali dengan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dalam acara sosialisasi yang digagasnya itu. Pantauan media, peserta sosialisasi yang terdiri dari unsur Sekdes dan Kepala Sekolah itu, sepertinya merespon serius atas apa yang disampaikan oleh pemateri H. A. Kundori. Selebihnya tentang apa saja yang disampaikan oleh Kondori secara detail tentang “Gangguan Ginjal” awak media bisa mengurai secara rinci. Sekilas terkutip kalimat dari H. A. Kundori,
“Yang dimaksut dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal di sini adalah di mana Ginjal mengalami penurunan fungsi secara tiba-tiba, dan salah satu ciri-cirinya anak yang mengalami penurunan fungsi pada Ginjalnya kalau kencing sedikit atau sama sekali tidak kencing, ini secara umum. Sementara gejalanya scecara umum anak yang bersangkutan mengalami demam, batuk, pilek dst…..”, sekilas kutipan paparan H. A. Kundori Koordinator UPTD Puskesmas Singojuruh itu. (R35).