Bupati Jombang Hajjah Mundjidah Wahab Apresiasi Dispendukcapil Gelar Sosialisasi Adminduk Dalam Genggaman

Kabaroposisi.net | Jombang. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dispendukcapil) kabupaten Jombang gelar Sosialisasi sistem informasi administrasi kependudukan “Adminduk dalam genggaman ,” Dihadiri Bupati Jombang, perwakilan Ditjen dukcapil Kemendagri perwakilan Kepala Dinas dukcapil Provinsi Jawa Timur, Asisten 1 Kabupaten Jombang OPD Kabupaten Jombang, sejumlah notaris dan perbankan Kabupaten Jombang, Camat dan Kepala Desa se kabupaten Jombang. Bertempat di Ballroom hotel Yusro Jombang. Selasa (8/11/2022).

 

Bupati Jombang Hajah Wahab ketika sambutan memberikan apresiasi kepada Dispendukcapil yang telah menggelar sosialisasi sistem informasi administrasi kependudukan (Adminduk) dalam genggaman.

 

“Semoga dengan adanya sosialisasi Ini bisa memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat terkait identitas kependudukan, sehingga tidak ada lagi masalah identitas hilang,” ujar Mundjidah.

 

Lanjutnya, adanya dokumen kependudukan dalam genggaman yakni identitas yang diinstal, artinya dengan Smartphone bisa membuktikan bahwa digitalisasi akses kependudukan bisa dijalankan oleh pemerintah. Maka dari itu peserta sosialisasi segera mendaftarkan identitas kependudukan digital di Dispendukcapil kabupaten Jombang maupun kecamatan-kecamatan menurut domisili.

 

“Saat ini lewat sistem ini kita bisa mengakses data kependudukan keluarga seperti KTP, KK , akte kelahiran dan hasil registrasi melewati satu aplikasi identitas kependudukan digital yang bisa diunduh lewat Play Store di HP masing-masing dan sistem ini sangat praktis dan tidak mudah disalahgunakan. Kelebihannya yaitu kita tidak usah membawa banyak dokumen ke Dispendukcapil melainkan hanya dengan HP maka identitas kita sudah menjadi identitas kependudukan digital, ” terangnya. 

 

Ditempat sama kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil ( Dispendukcapil) Kabupaten Jombang Masduki Zakarya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi terkait sistem inovasi administrasi kependudukan ini merupakan era perubahan terhadap administrasi.

 

“Kependudukan yang dahulu berupa kartu elektronik dan sekarang beralih ke HP, sehingga sekarang lebih praktis atau dalam genggaman,” ucapnya.

 

Lanjutnya, untuk menyamankan persepsi kepada lembaga pemanfaatan data Adminduk, maka dihadirkan notaris, perbankan, kepala OPD, camat dan kepala desa.

 

” Dengan harapan jika program diterapkan mereka sudah memahami minimal kepala desa bisa mensosialisasikan ke desa masing-masing dan mereka sudah lebih dahulu mempunyai adminduk digital, sehingga ketika aplikasi diterapkan mereka semua sudah memahaminya,” terangnya.

 

Sementara, langkah-langkah untuk menggunakan aplikasi digital disdukcapil cukup mendownload di Play Store dan kemudian melakukan aktivasi di Dukcapil.

 

“Dengan adanya aplikasi ini masyarakat tidak bingung ketika kehilangan KTP, KK maupun pemalsuan data. Di samping itu bila memerlukan dokumen tidak perlu membawa banyak dokumen akan tetapi cukup menggunakan aplikasi.

 

Dengan menggunakan aplikasi ini maka dapat meminimalisir kebocoran data kependudukan, karena aplikasi ini tidak bisa di screenshot dan hanya bisa dibagikan dalam bentuk barcode, jadi setelah di scan data secara otomatis setelah 20 menit akan hilang dengan sendirinya,” pungkas Masduki Zakaria.(tyas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *