UPAYA PENYELAMATAN LINGKUNGAN WILAYAH YANG BERBATASAN DENGAN HUTAN DALAM RANGKA ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

KABAROPOSISI.NET|Tulungagung,- gundul sangat memicu adanya bencana alam dan perubahan iklim di dunia, yang menimbulkan Pemanasan Global sehingga paru paru Dunia tidak sehat. Dalam rangka upaya penyelamatan lingkungan wilayah yang khususnya berbatasan langsung dengan hutan serta dalam rangka adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur melakukan kegiatan Sosialisasi terkait Perubahan iklim dan kegiatan Penanaman Pohon Kembali atau Reboisasi di Wilayah Hutan Desa Wajak Kidul, Sabtu ( 12/11/2022).

Bacaan Lainnya

Adapun kegiatan Sosialisasi tersebut Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur menghadirkan Narasumber dari Dosen Fakultas Kehutanan dari Institut Teknologi Pembangunan Surabaya Jawa Timur, Susilo Wahono serta Petugas Proklim dari Pusat, Soedono.

Sosialisasi dihadiri Oleh Petugas Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur

Adapun kegiatan Sosialisasi dihadiri Oleh Petugas Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur, Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung sert diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari elemen pegiat Peduli Lingkungan Hidup serta Pemuda Pemudi Milenial dari Kabupaten Tulungagung.

Kedua Narasumber memberikan gambaran dan wawasan terkait Perubahan iklim yang ada di Dunia ini akibat banyaknya Hutan yang gundul akibat penebangan liar dan tidak adanya kegiatan penanaman pohon kembali sehingga suhu udara di dunia semakin panas yang mengakibatkan adanya pemanasan global.

Setelah kegiatan Sosialisasi Iklim tersebut para peserta dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung bersama sama melakukan kegiatan Penanaman Pohon Kembali ( Reboisasi). Adapun tumbuhan yang ditanam yaitu bibit Bambu Petung sejumlah 200 biji.

Sulistyowati , Selaku Sikor Pemeliharaan Lingkungan Hidup dan Pembina Proklim Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur saat ditemui menyampaikan,” Karena saat ini musim hujan otomatis banyak terjadi tanah longsor tujuan kita mengapresiasi melakukan konservasi di daerah daerah rawan bencana, salah satunya adalah untuk menghidupkan sumber mata air dan kita melakukan penanaman bibit Bambu Petung, dimana bambu Petung ini sangat kuat menyimpan air dan merangsang munculnya air didalam tanah dan yang kedua mengajak masyarakat menjadi Desa Kampung Iklim dimana Desa Kampung Iklim ini digagas langsung oleh Presiden Republik Indonesia.”

Pada tahun 2024 Program Kampung Iklim di targetkan oleh Pemerintah bisa mencapai 20000 se Indonesia. Sehingga Pemerintah khususnya Propinsi Jawa Timur terus aktif mendorong kepada masyarakat untuk menjadi Masyarakat Desa Proiklim supaya aksi mitigasi terdata dan terkoneksi dengan baik dengan pemerintah.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung, Santoso melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Suroso menyampaikan,” Tujuan kegiatan ini untuk mengajak masyarakat dan kelompok masyarakat untuk mengelola Lingkungannya.

Adapun kegiatan ini yaitu sosialisasi membangk itkan semangat masyarakat untuk bersama-sama untuk mengelola Lingkungannya terus yang kedua melatih keterampilan dan menambah pengetahuan dengan kegiatan pembuatan biopori hidroponik , pengoplosan dan penanaman.”

Selain di Desa Wajak Kidul kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ( 10 – 12/11/2022) tersebut juga di lakukan di Desa Rejotangan, Desa Pelem, Desa Tanggung dan Desa Junjung. (yd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *