Kabaroposisi.net.|BANYUWANGi – Jumat 18/11/2022 (Malam Sabtu), Pemerintah Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi gelar Musyawarah Perencanaan Pembangungan Desa (Musrenbangdes) membahas RKPDes Tahun 2023 dan Daftar Usulan RKPDes Tahun 2024.
Hadir dalam Musrenbangdes tersebut para tokoh masyarakat perwakilan dari masing-masing Dusun, PKK/Pos Yandu, Ketua RT, Ketua RW, Guru/Ustad, Tokoh Agama, Bhabinkamtibmas (Mewakili Kapolsek Singojuruh), Babinsa (Mewakili Danramil 0825/13 Singojuruh), serta Dua Pimpinan DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto, SH, dan M. Ali Mahrus.
Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengawali Sekdes Cantuk selaku penyelenggara Musrenbangdes mengucapkan selamat datang, dan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan. Dan menyampaikan laporan berkenaan dengan kenapa diselenggarakan Musrenbangdes Cantuk.
Kades Cantuk H. Masbudi, mungkin suasana hatinya kurang nyaman tidak satu pun unsur Kecamatan kelihatan di forum menentukan nasib masyarakat Desa Cantuk itu. Setelah salam penhormatan kepda para undangan, awali sambutannya dengan kalimat,
Dengan ketidakhadiran unsur Kecamatan maka akhirnya Musrenbangdes dengan iringan bacaan Basmalah dibuka sendiri oleh H. Masbudi selaku Kepala Desa. Setelah membuka Musrenbangdes Kades H. Masbudi awali dengan mengatakan ,
“Momen ini momen yang sangat penting sekali, meskipun sebenarnya ini percuma pak, Musrenbangdes itu sepertinya ya hanya formalitas saja pak, hanya seremonial, hanya mengugurkan kewajiban, hanya menghambur-hamburkan uang negara”, ucapnya.
Jadi lanjut Kades Budi, ketika dilakukan musyawarah dusun membahas usulan-usulan untuk di bawa ke Musrenbangdes tidak jarang terjadi gesekan antar masyarakat. Lalu dibawa ke Musrenbangcam, dan berikut ke Musrenbangda sampai di meja DPR, tapi satupun tidak ada yang realisasi, Kades Budi sebutnya percuma.
Lanjut H. Masbudi menyampaikan/melaporkan beberapa kegiatan Pemerintah Desa selama Tahun 2022 berikut dijelaskan sumber anggaran kegiatan, dan kegiatan apa yang akan dikerjakan di Tahun 2023 juga apa yang akan dikerjakan Pemeritah Desa Cantuk di Tahun 2024.
Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa, MAP dihubungi awak media melalui saluran WhastApp-nya terkait tidak adannya perwakilan dari Kecamatan yang hadir, memberikan jawaban,
“Saya ikuti zoom metting setelah itu ikut Paripurna di DPRD, Kasie PMK dan stafnya capek semua hari ini banyak acara”, kata Camat Bambang.
Sementara Atim Suharyono selaku Kasie PMK dikonfirmasi hal yang sama yaitu soal ketidakhadirannya di Musrenbangdes Cantuk, mengatakan.
“Maaf boss…karena sesuatu dan lain hal saya ga bisa hadir”, kemudian disambungnya, “Ya..sy (saya) jg (juga) banyak hal yg (yang) bikin lupa…sy buka WA dah (sudah) sekitar pkl (pukul). 20.25 WIB…jadwal pkl (pukul). 08.00 WIB…tp (tapi) minta malam…sy bilang ke Kades ya monggo…terus ke Sekdes insya Allah…sy balas WA pak Kades n (dan) Sekdes maaf ga bisa hadir…gitu krg (kurang) lbh (lebih),” jelas Kasie PMK Atim Suharyono.
Pada kesempatan itu pula Kades Cantuk tak segan-segan geber bantuan yang datang dari Pokir kedua Pimpinan DPRD (Michael dan Ali Mahrus), juga dari DPR RI, Pengusaha setempat untuk membangun infrstruktur di Desa Cantuk. Kades yang satu ini juga tak segan-segan minta kawalan kepada Michael Edy Hariyanto dan M. Ali Mahrus selaku Pimpinan DPRD, agar usulan hasil Musrenbangdes Cantuk masuk prioritas tidak tercoret di Musrenbangkab.
Setelah Kades H. Masbudi sampaikan pokok bahasan terkait Musrenbangdes, ternyata tak segera undur juga dari podium. H. Masbudi sempatkan curhat kepada Pimpinan Dewan tentang kondisi jalan yang katanya ada kesan dibiarkan, berikut permasalahan yang timbul akibatnya. Tak hanya itu, sangking seriusnya Kades mengaku terang-terangan sudah kirimkan video kondisi jalan Desa Cantuk ke salah satu Menteri yang dikenalinya. Bukti komunikasinya sempat ditunjukkan kepada awak media juga salah satu Pimpinan DPRD di ruangannya sekira setengah jam sebelum acara Musren dimulai.
Singkat cerita setelah panjang lebar bla bla blaaa….Kades Cantuk H. Masbudi menyatakan sikap akan ambil langkah tegas, terkait persoalan yang terjadi di Desa Cantuk akibat kerusakan jalan dan seterusnya. Tegasnya, bahwa bila sampai batas waktu 1 Januari 2024 masih belum ada tindak lanjut nyata dari para pihak yang berwenang. Kades Budi akan bawa permasalahan yang terjadi di Desa Cantuk dengan para pihak yang terkait, ke ranah hukum hingga ke Presiden dengan merujuk pada UU No. 22 Tahun 2009. (r35).
