Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Menjadi wajar bila pada beberapa wilayah desa di Kabupaten Banyuwangi terjadi aksi protes masyarakat terkait kondisi jalan rusak. Bisa jadi karena selain tidak nyaman dilalui, juga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan pada pengguna jalan.
Seperti yang terjadi pada Rabu di jalan raya jalur Desa Singolatren menuju Desa Singojuruh dan sekitar, tepatnya di selatan Warung Seblang. Ada salah satu pengguna jalan alami kecelakaan karena terperosok badan jalan yang berlobang.
Menurut salah satu warga, korban dari arah selatan dengan kecepatan sedang, karena berpapasan dengan pengguna jalan yang lain dari arah berlawanan. Menghindari terjadinya tabrakan, maka harus mengalah lalui jalan yang berlobang kendali alami oleng akhirnya jatuh bersama kendaraannya.
Mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar dan pengguna jalan yang lain bergegas dan berjibaku menolongnya. AR salah satu warga yang punya kebiasaan nongkrong di Warkop di jalur tersebut menuturkan, “Bukan hanya satu dua kali kecelakaan seperti ini terjadi mas, memang kecelakaan ringan tapi siapa yang ingin mengalami kecelakaan meskipun ringan”, tuturnya.
Pantauan media jalur raya Desa Singolatren menuju Desa Singojuruh dan sekitarnya, saban hari ramai lalu lalang masyarakat pengguna jalan terutama anak-anak sekolah. Dan di jalan yang sama pernah dilakukan penambalan oleh Forum Singojuruh Bersatu bersama Forpimka dan aparat Pemerintah Desa.
“Kami dan rekan-rekan FSB pernah lakukan penambalan pakai cor, karena memang parah kalau hujan genangan air memitupi seluruh badan jalan, sehingga pengguna jalan tidak bisa lagi melihat mana jalan yang berlobang dan tidak. Apa yang kami lakukan sifatnya sementara, barangkali setelah itu ada perhatian dari dinas terkait, tapi ternyata sampai saat ini masih belum ada. Harapan kami semoga segera ada perhatian dari dinas terkait, kasihan pengguna jalan terutama anak-anak sekolah”, ungkap Rudy Penasehat 1 FSB. (Ktb).