Kabaroposis.net | Jombang. Pembukaan Vokasi SKKNI ( Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan uji Kompetasi BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Juru Sembelih Halal (Juleha). Diikuti oleh 41 peserta. Bertempat di ruang Soero Adiningrat Pemkab Jombang. Sabtu (17/12/2022).
Ketua DPW Juleha Indonesia Jawa Timur Imam Fauzi S.Th.I ketika diwawancara sejumlah media menyampaikan bahwa
pembukaan Vokasi SKKNI 196 tahun 2014, jadi Juleha ( juru sembelih halal) ini adalah profesi yang sudah ditetapkan oleh Kementerian tenaga kerja.
“Vokasi dan uji Kompetasi dilaksanakan agar memiliki sertifikat yang memiliki nilai internasional sehingga bisa dipakai bekerja di luar negeri,” ujar Imam Fauzi.
Lanjutnya, sebagai kloter di luar negeri luar negeri sangat banyak membutuhkan tenaga kerja karena mereka mengekspor dagingnya ke negara-negara muslim dan negara-negara Muslim mensyaratkan bahwa penyembelih harus orang Islam.
“Alhamdulillah banyak yang mengikuti vokasi plus asesmen kali ini di Jombang dan didominasi anak-anak muda, itu sangat bagus karena anak-anak muda usianya masih panjang. Masih ada Kesempatan belajar selain belajar menjadi seorang juleha dia juga masih sempat belajar bahasa Inggris karena Salah satu syarat untuk bisa bekerja Ini adalah bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris,” terang Imam.
Sementara Prosedur untuk mendapatkan sertifikat BNSP adalah dengan pelatihan selama 56 jam, kemudian baru di sertifikasi selama tiga hari.
“Dan Alhamdulillah untuk Jombang adalah pertama kali mengadakan Juleha Indonesia dengan peminat yang cukup banyak. Ke depan Kami sangat berharap bahwa Jawa Timur ini terbebas dari daging yang haram sehingga masyarakat terjamin kehalalan makanannya. Karena ini merupakan perlindungan negara dalam rangka melindungi keyakinan rakyatnya tentang agama masing-masing. Jadi makanan halal adalah hak rakyat,” pungkas Imam Fauzi.(tyas)