DIDUGA PLN SAMPANG LALAI, WARGA TEWAS TERSENGAT LISTRIK SAAT BANJIR MELANDA

KABAROPOSISI.NET|Sampang, – Usai rayakan kemeriahan Hari Jadi (Harjad) Sampang hampir tiga bulan lamanya, kini Kota yang di kenal dengan kota bahari di Jawa Timur itu menapaki luka mendalam setelah mengawali tahun 2023 dengan dilanda banjir.

Bahkan dalam peristiwa banjir tersebut menyebabkan satu orang meregang nyawa tersengat listrik di rumah kontrakannya yang digenangi banjir.

Bacaan Lainnya

Hidupnya aliran listrik di lokasi pemukiman terdampak banjir diduga akibat kelalaian pihak PLN yang kurang maksimal dalam memantau dan melakukan pemetaan daerah daerah terdampak banjir yang berpotensi berbahaya jika masih terdapat aliran listrik. Sehingga kurang sigapnya melakukan pemutusan aliran listrik.

Minggu (1/1/2023), Nasib nahas menimpa Mohammad Romli (27) asal Sumber Kari, Kecamatan Wono Merto, Kabupaten Probolinggo. berdomisili di Desa Panggung, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur bersama istrinya.

Korban Romli ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar saat banjir melanda di kontrakannya. Romli pertama kali ditemukan oleh istrinya dengan tubuh yang sudah kaku dan luka melepuh di telapak tangan akibat sengatan listrik sekitar 16.00 WIB.

Insiden itu bermula saat korban bersama istrinya berada di halaman rumah kontrakan yang tergenang banjir sedalam 20 cm.

Tak lama kemudian, korban pamit kepada istrinya ingin mengambil charger Hp yang ada di dalam kamar korban.

“Korban langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil charger Hp tapi lama keluarnya,” kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan, Senin (2/1/2023).

Atas kondisi itu, Ipda Dody menceritakan, istri korban memanggil sekaligus mengecek ke dalam rumah hingga ke dalam kamar korban, namun malah melihat suaminya terkapar kaku di atas air banjir. Sehingga sontak, sang istri teriak histeris meminta tolong kepada warga setempat untuk menolong suaminya, namun nahas korban sudah tidak bernyawa.

“Dengan kejadian tersebut pihak keluarga korban juga meminta tolong ke pihak berwajib untuk melakukan evakuasi agar korban dibawa pulang ke Probolinggo,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi Abdul Ghofur Manager PLN Sampang terkait insiden warga tersengat aliran listrik sampai meninggal dunia mengatakan belum menerima laporan.

“Mohon maaf, Belum menerima Laporan Paska Banjir.l”, Jelasnya. {Luna}

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *