KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, -Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo Kristiana Rualiani kini kembali jadi sorotan publik.
Pasalnya ponsel pribadi anak buahnya diminta paksa, di cek satu persatu. Padahal itu sebuah privasi pemilik ponsel yang dapat menimbulkan ketidak nyamanan kepada pemiliknya. (17-01-2023)
Menurut keterangan salah satu staf dinas, yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, semua anak buahnya dipanggil ke ruangan, ponselnya di cek satu persatu.
Hal itu sudah sering kali dilakukan, hanya saja tidak ada yang berani bersuara.
“Ini bukan yang pertama kalinya,Tetapi sudah sering dilakukan. jika membatah dimarahi”, ujarnya dengan nada kesal Senin (16/01/2023).
Beberapa kali di konfirmasi di kantornya Kepala (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo Kristiana Rualiani sulitnya bukan main.
Terkesan menutup diri, nomor ponselnya pun juga tidak bisa di hubungi pasca penyalahgunaan mobil dinasnya toyota fortuner hitam yang dipakai anaknya pacaran yang tertangkap Satpol PP.
Menanggapi adanya perihal tersebut, pegiat anti korupsi dan pegiat penegakan hukum di kabupaten Probolinggo, Toha Wijaya menyayangkan sosok figure seorang Kepala Dinas.
Yang intimidatif tersebut dan perbuatannya sangat layak sebagai publik figure yang notabenenya adalah pelayan rakyat (Abdi Negara) sukar untuk di hubungi, terlebih dengan adanya info mengenai perbuatannya yang mencoba memasuki privasi seseorang dengan melakukan pengecekan handphone para stafnya secara paksa, penggeledahan atau perlakuan tersebut boleh dilakukan hanya oleh penegak hukum itupun untuk kepentingan penyidikan.
Lengkapnya, Toha Wijaya juga mengatakan, dengan adanya perihal tersebut PLT Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko supaya mengambil langkah terhadap perbuatan Oknum KADIS yang memalukan
Hingga berita ini naik ke meja redaksi belum ada keterangan resmi dari pihak terkait ( Wn)