Warga Desa Cantuk Meninggal Tersambar Petir Saat Kerja Di Area Persawahan

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Hujan deras disertai petir terjadi di wilayah Kecamatan Singojuruh dan sekitarnya sekira pukul 12:00 Wib sampai jelang senja hari Selasa 17/1/2023. Setelah hujan deras disertai petir beberapa jam kemudian, terdengarlah dentuman keras suara petir.

Selang beberapa menit hujan reda terdengar suara riyuh warga Dusun Wijenan Lor dengar kabar ada warga meninggal karena tersambar petir. Usut bin usut diketahui bahwa warga yang meninggal tersambar petir warga Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, bernama Kudsiyah sekira usia 60 tahun.

Saat hujan deras disertai sambaran petir, berada di area persawahan wilayah Desa Bareng Kecamatan Kabat tepatnya sekira 300 Meter sebelah utara Kantor Desa Singolatren. Mengetahui hak tersebut Kades Singolatren Apandi segera lakukan koordinasi dengan aparat setempat bersama masyarakat lakukan evakuasi korban yang sudah tak bernyawa lagi dan terlihat banyak memar kehitam-hitaman di tubuh korban akibat sambaran petir.

Tak lama setelah korban dievakuasi dari area persawahan datang Mobil Ambulance Puskesmas Singojuruh, dan korban langsung diantar ke rumah duka di Desa Cantuk.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, semoga husnul khotimah. Memang sekira beberapa jam hujan deras disertai petir. Korban saat itu berada di persawahan Desa Bareng, entah sedang bekerja atau berteduh saya kurang jelas. Korban warga Desa Cantuk namanya Bu Kudsiyah kira-kira 60 tahunan usianya. Alhamdulillah ini tadi masyarakat guyub bersama-sama lakukan evakuasi dan kita datangkan Mobil Ambulance dari Puskesmas Singojuruh untuk mengantarkan korban ke kediamannya di Desa Cantuk”, tutur Kades Apandi.

Tampak pula aparat Kepolisian setempat (Polsek Singojuruh) Bripda Puguh Prayugo (BBKTM Desa Singolatren) terlibat lakukan evakuasi. Kades Apandi melalui media menghimbau warganya, kalau kondisi cuaca hujan disertai angin atau disertai petir diharap untuk tidak beraktifitas di luar rumah. Karena kata Apandi, sama-sama tidak tahu kapan datangnya musibah, namun ikhtiar untuk terhindar dari musibah akan lebih baik. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *