Kabaroposisi.net | Jombang – Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Jombang tahun 2024. Dengan mengambil tema ” Pembangunan Infrastruktur berkelanjutan guna peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis agribisnis dan SDM unggul. Dihadiri Bupati Jombang, Wakil Bupati DPRD Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Staf Ahli, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Direktur BUMD lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, organisasi perempuan, stakeholder pembangunan, perwakilan anak dan insan pers. Bertempat di Pendopo kabupaten Jombang. Kamis (19/01/2023).
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab ketika sambutan dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, untuk mengintegrasikan, mendialogkan pikiran dan pandangan masing-masing, guna memacu kinerja pembangunan daerah Kabupaten Jombang.
“Bekerja sekuat tenaga, berpikir cerdas, inovatif, kreatif, serta melakukan aktivitas yang lugas agar target-target pembangunan tahun 2024 dapat tercapai secara maksimal, karena tahun 2024 merupakan awal dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD tahun 2024-2026) dimana semangat untuk pencapaian target-target dan sasaran pembangunan harus digelorakan. Dengan kerja sama yang baik dari seluruh pihak, serta keinginan dan kemauan untuk berubah menjadi lebih baik, kita bisa jadikan tantangan dan hambatan di awal tahun RPD ini menjadi peluang untuk keberhasilan di masa mendatang”, ujar Bupati.
Lanjutnya, dalam penyusunan RKPD tahun anggaran 2024, diharapkan seluruh kepala perangkat daerah beserta jajarannya agar memperhatikan target kinerja, sasaran pembangunan serta program, kegiatan dan sub kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
“Tema Pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2024 adalah Pembangunan infrastruktur Berkelanjutan Guna Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Agribisnis Dan SDM Unggul. Selaras dengan tema tersebut, saya berharap program, kegiatan dan sub kegiatan serta target sasaran yang disusun dapat mendukung pencapaian target dan sasaran pembangunan dalam RPD Kabupaten Jombang tahun 2024-2026”, terangnya.
Sementara memperkuat infrastruktur dengan peningkatan jalan; Pembangunan/ rehabilitasi infrastruktur pertanian, Peningkatan pelayanan publik dengan penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik, Peningkatan kualitas pelayanan dasar untuk membangun SDM dengan program Penurunan stunting dan peningkatan sarana prasarana pendidikan, peningkatan keadilan dan kesetaraan gender; Interkoneksi wisata religi; Pengembangan produk unggulan daerah; Percepatan penanggulangan kemiskinan; Membangun lingkungan yang berkelanjutan dan ketahanan bencana, dan Peningkatan ketentraman dan ketertiban terhadap isu potensi konflik di masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan daerah tentunya tidak lepas dari keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan, begitu juga dengan seluruh stakeholder yang selama ini telah ikut berperan dalam mensukseskan pembangunan daerah melalui program CSR.
Ditempat sama Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi menyampaikan untuk infrastruktur jalan harus menjadi prioritas dengan penambahan pembiayaan untuk perbaikan dan utamanya juga untuk pemeliharaan.
“Infrastruktur ini tidak hanya di PUPR tetapi Perkim dan DLH. Banyak masyarakat kita yang membuang sampah seenaknya di tepi jalan bahkan di sungai, maka harus ada penegakan peraturan perundang-undangan yang namanya Perda baik itu terkait dengan sampah, perizinan dan seterusnya”, ucap Mas’ud Zuremi.
Lanjutnya, masalah investasi agar dipermudah perizinannya serta tidak terlalu banyak meja yang harus dilewati.
“Untuk tahun 2023 menuju tahun 2024 pemerintahan Kabupaten Jombang harus serius secara masif segera untuk menindaklanjuti urusan permasalahan tenaga tenaga honorer atau tenaga non ASN yang belum ada kejelasannya. DPRD menyarankan agar ada terobosan baru yang dibuat untuk mengatasi ribuan honorer tersebut,” terangnya.
Sementara dalam hal perekonomian di tingkat pertanian, Mas’ud Zuremi berharap setiap wilayah di Kabupaten Jombang di lahan-lahan pertanian, seluruh tersier tersiernya, seluruh aliran-aliran air untuk kepentingan para petani semuanya mulai dikaji dan diperbaiki, termasuk permasalahan pupuk bersubsidi yang masih menjadi permasalahan klasik.
“Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pokok-pokok pikiran DPRD hendaknya terakomodir sesuai dengan perundang-undangan serta telah terdata di sistem informasi pemerintah daerah SIPD. Keenam, perencanaan relokasi RSUD tahun 2024 diharapkan sudah bisa terlaksana. Peningkatan PAD salah satunya adalah destinasi wisata Jombang banyak lahan wisata yang perlu dikembangkan. Salah satunya Tirta Wisata, potensi Wisata Wonosalam, Kedung Cinet terus dikembangkan,” ungkap Mas’ud Zuremi.
Senada, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko juga menjelaskan bahwa proses penyusunan RKPD melalui tahapan-tahapan dan tata waktu yang telah diatur secara detail dan mulai tahapan persiapan penyusunan sampai dengan rancangan awal telah diikuti secara bersama. Dalam prosesnya juga berkembang dinamika, mulai dari analisa data dan permasalahan, perhitungan proyeksi kemampuan anggaran, keselarasan tujuan dan sasaran daerah sampai dengan program prioritas penanganan, arah kebijakan serta strategi penanganan, sampai dengan sub kegiatan.(sap)