Kunjungan Kerja Komisi IV DPR – RI Di Kabupaten Jombang

Kabaroposisi.net | Jombang – Bupati Jombang, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi IV DPR-RI Dihadiri Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI, Anggia Erma Rini, beserta anggota, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Dirjen PSP, Kepala Badan Pangan Nasional, Direksi Perum Bulog, Direksi PT Pupuk Indonesia, Direksi ID Food, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kepala BPTP, Direksi PT Sinar Makmur Komoditas, Gapoktan Pojok Kulon, Ketua Perpadi. Bertempat di pendopo kabupaten Jombang. Kamis (02/02/2023).

Ketua Tim Kunker Komisi IV DPR-RI, Anggia Erma Rini ketika sambutan menyampaikan mengatakan bahwa beras adalah komoditas sangat penting, yang tidak hanya menjadi makanan pokok tetapi juga menyumbang inflasi. Karenanya, beberapa waktu lalu, Komisi IV memang meminta kepada Menteri Pertanian, terkait estimasi panen yang bisa didapatkan di bulan sekarang.

Bacaan Lainnya

“Karena di lapangan maupun di dalam komisi, tampak adanya perbedaan data atau fakta. Berdasarkan hasil data yang didapat, beras minus dalam waktu enam bulan. Sedangkan data disampaikan oleh pimpinan pertanian berdasarkan BPS, sudah surplus. Hal tersebut, tentunya perlu lebih digali lagi,” ujar Erma.

Lanjutnya, masalah beras adalah masalah krusial dan harus segera ditangani. Apalagi, saat ini ada isu global krisis pangan, sehingga harus disikapi dengan sangat baik. Secara nasional, Februari ada 1,06 juta hektar luas lahan pertanian dan diperkiraan dapat memproduksi 5,61 kg setara dengan 2,23 juta ton beras.

Karena, di Februari dan Maret merupakan bulan ketika kita mendapatkan panen raya. Untuk itu, data dimanapun, harusnya mendiskusikan. Baik itu antara menteri Pertanian dengan Badan Pangan Nasional, terkait kesediaan beras untuk masyarakat,” imbuhnya.

“Semoga estimasi tersebut benar. Karena, di Februari dan Maret merupakan bulan ketika kita mendapatkan panen raya. Untuk itu, data dimanapun, harusnya mendiskusikan. Baik itu antara menteri Pertanian dengan Badan Pangan Nasional, terkait kesediaan beras untuk masyarakat,” ungkap Erma.

Di tempat sama, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, ketika sambutan menyampaikan semoga melalui Kunker dapat menggali informasi strategis yang diperlukan di bidang ketersediaan pangan nasional, utamanya di Kabupaten Jombang. Karena, pangan adalah kebutuhan mendasar yang harus dijaga ketersediaannya.

“Kabupaten Jombang adalah salah satu sentra produksi pangan, khususnya padi di Jawa Timur. Kabupaten Jombang memasok pangan di tingkat regional bahkan nasional,” tegas Bupati.

Lanjutnya, tanaman padi di Jombang, ditanam di 21 kecamatan dengan luas lahannya mencapai 73.693,4 hektar dengan produksi 455.960,4 ton. Setiap tahun, Kabupaten Jombang surplus beras mencapai 100.000 ton lebih. Bahkan, di Kabupaten Jombang juga berkembang penggilingan padi, baik yang dikelola oleh perorangan maupun kelompok tani.

“Dua usaha penggilingan tersebut, merupakan skala perusahaan cukup besar. Sehingga, proses managemen agribisnis di dalamnya cukup kompleks,” pungkas Bupati Hj. Mundjidah Wahab.(sap)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *