Kabaroposisi.net | Jombang – Silahturahmi PeTIK Jombang Dalam Rangka Memperingati Milad 1 Abad NU Bersama Warga dan Tokoh Nahdlatul Ulama dengan mengambil tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru” Dihadiri Camat Jombang, segenap Ansor, tokoh agama. Bertempat di Kantor PeTik Ploso wedi. Sabtu malam ( 10/02/2023)
Direktur PeTIK ( Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi) Dedi Wijaya ketika diwawancara sejumlah media menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan silaturahmi antara PeTIK Jombang dengan warga Nahdlatul Ulama.
“Untuk yang dikembangkan PeTIK ini adalah tiap santri dibekali dengan teknologi informasi (IT) dan yang kedua dibekali ke pesantrenan, sehingga dua hal itu yang selalu kita kembangkan dan kita ajarkan di sini,” ujar Dedi.
Lanjutnya,malam ini pembuktian PeTIK Jombang di mana PeTIK Jombang merupakan salah satu binaan dari lembaga MPLM.
“Yang artinya bahwa PeTIK adalah milik semua umat, kita warga Jombang yang identik dengan kota santri maka dari itu dengan senang hati berkolaborasi karena kita merupakan sebagian dari keluarga besar NU, ” terangnya.
Sementara PeTIK Jombang mulai beroperasional di Jombang pada bulan Mei tahun 2022.
“Harapan kedepan adalah menebar manfaat terutama khususnya di Jombang dari sisi telekomunikasi informasi dan pendidikan. Untuk kuota santri ada 50 orang, akan tetapi sekarang masih ada 43 santri yang berasal dari Jombang (1 orang), Jawa Timur (5 orang) dan sisa dari Jabodetabek (37). Kita juga berencana pada tahun ajaran baru ini memprioritaskan Jombang kemudian Jawa Timur dan sisanya Nasional, ” papar Dedi.
Untuk pendidikan yang diajarkan adalah condong ke lembaga kursus karena memang kursus yaitu pendidikan dan lembaga keterampilan (LPK).
“Untuk mengembalikan asumsi masyarakat dengan perkembangan isu yang ada di pondok pesantren PeTIK mengadakan kegiatan seperti malam ini dengan mengundang tokoh-tokoh Nahdlatul ulama dan mungkin kedepannya akan lebih luas lagi bahkan kita nanti akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah lain baik itu sekolah swasta negeri untuk bekerja sama dalam bidang IT karena memang kita pakemnya di IT.
Direktur PeTIK juga menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu pembuktian bahwa PeTIK terbuka untuk umum.
“Karena memang tempatnya terpencil dan sepi sering kali kelihatan tertutup jadi image masyarakat terkesan tertutup dan eksklusif. Itu tidak benar, kita bukan seperti itu,” pungkasnya.(sap)