Kabaroposisi.net | Kota Malang – Puluhan sopir angkot mendapat kesempatan untuk berbincang lebih dekat bersama Polresta Malang Kota dalam gelaran Jumat Curhat yang berlokasi di Terminal Landungsari, Jl. Raya Tlogomas (24/2/2023). Sedikitnya 30 sopir angkot yang menjadi audiens tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan beberapa pertanyaan dan masukkan atas apa yang telah mereka rasakan.
Kabagren Kompol Yuliati yang didapuk sebagai senior polwan di Polresta Malang Kota ini secara gamblang memberikan kesempatan kepada perwakilan sopir angkot untuk terbuka dalam berdiskusi. “Silahkan kepada bapak-bapak sopir angkot untuk menyampaikan apapun yang menjadi pertanyaan atau usulan, jangan khawatir apabila itu domainnya dari kepolisian maka kami akan bantu semaksimal mungkin namun apabila bukan bagian dari tugas kami nanti akan kami teruskan ke instansi terkait” ucapnya.
Menyambut hangat kunjungan dari Polresta Malang Kota, perwakilan dari sopir angkot menyampaikan keluhannya, “Sejak kebijakan arus lalu lintas di Kayutangan dijadikan satu arah, sangat berdampak kepada pendapatan sopir angkot seperti kami.” Keluh salah satu sopir angkot.
Menanggapi hal tersebut Kompol Yuliati S.Sos., M.Si. menyampaikan “Saat ini kami sedang menguji coba satu arah sesuai dengan arahan dari Kebijakan Pemerintah Daerah, namun kami akan menampung keluhan yang disampaikan ke dalam forum lalu lintas, mengingat ini bukan sepenuhnya ranah kami. Kedepannya jika ada evaluasi terhadap pelaksanaan akan kami informasikan”.
Pada kesempatan yang sama salah satu perwakilan sopir angkot menyampaikan aspirasinya yang berkaitan dengan lalu lintas, “Sebelum pertigaan ITN ke arah Dinoyo dan betek masuknya UB itu sering macet, dan kebetulan saya ini warga Bromo Kayutangan sekalian saya ingin minta tolong diberi tanda penyeberangan di area Kayutangan karena banyak orang-orang yang mau menyeberang tapi takut dan kesulitan karena banyak kendaraan yang banter-banter (kebut-kebutan)”. Ujar Gatot, supir angkot.
“Untuk kepadatan lalu lintas di Betek memang terjadi pada jam-jam tertentu nanti kami akan mengoptimalkan untuk penambahan personel jika diperlukan dan terkait tanda penyeberangan itu sudah menjadi pembahasan yang akan direalisasikan karena aka nada penggantian traffic light yang tidak digunakan” terang Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo.
Kehadiran Polresta Malang Kota dalam agenda Jumat Curhat berharap membawa datangnya angin segar bagi sopir angkot di kawasan Terminal Landungsari. Bukan hanya memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbincang hangat bersama Polresta Malang Kota, puluhan perwakilan sopir angkot ini pun juga mendapatkan bantuan berupa bingkisan sembako yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.(IY)