Kabaroposisi.net | Jombang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang jelaskan kekosongan jabatan kepala Sekolah Dasar (SD) yang belakangan ini terus terjadi karena banyaknya tenaga guru yang memasuki purna tugas. Kamis (02/03/2023).
Kepala Disdikbud Senen ketika di konfirmasi mengatakan bahwa kekosongan jabatan Kepala sekolah karena banyaknya tenaga guru yang memasuki purna tugas alias pensiun.
“Dihitung per 1 Maret 2023 ada 38 SD di Kabupaten Jombang yang kosong dan ini menjadi problem, tetapi tidak mempengaruhi proses belajar mengajar karena sudah ada solusi,” katanya.
Lanjut Senen, menyikapi kekosongan itu untuk sementara seluruhnya dijabat PLT (pelaksana tugas). Batas waktu jabatan PLT belum bisa dipastikan sampai ada penunjukan guru penggerak sebagai kepala sekolah definitif.
“PLT yang menjadi kepala sekolah merupakan guru senior yang ada di sekolah tersebut dan PLT tidak memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan penting. Kebijakan urgent bisa diambil pimpinan di atasnya, ” terangnya.
Sementara, hampir setiap bulan ada kepala sekolah yang pensiun. Per 1 Januari lalu ungkap ada 22 SD yang kosong. Memasuki Maret 2023 sudah bertambah menjadi 38 kepala sekolah namun di sisi lain stok calon kepala sekolah juga habis.
“Nantinya guru penggerak yang akan menjadi kepala sekolah hanya saja prosesnya belum berjalan. Dan guru penggerak adalah guru-guru terpilih yang telah melewati serangkaian seleksi ketat mencakup program pelatihan online (daring), loka karya, konferensi dan pendampingan, ” paparnya.
Perlu diketahui, sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari di Jombang ada 22 guru penggerak SD angkatan kelima yang memenuhi syarat. Akan tetapi 22 guru penggerak tersebut akan dilihat kembali kelayakannya. Dan ada tim pertimbangan yang akan menilai kelayakan guru penggerak dimaksud tentang kepatutan untuk menjadi kepala sekolah. Setelah dinyatakan memenuhi syarat dan layak menjadi kepala sekolah 22 orang guru penggerak itu akan dilantik menjadi kepala SD Belum tahu kapan pelantikannya biasanya nanti bareng dengan pelantikan jabatan fungsional yang lain. Sedangkan di jenjang SMP stok Kepala SMP masih banyak hingga 1 Maret 2023 ini belum ada kepala SMP yang kosong sudah terisi semua, pungkas Senen.(sap)