Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Sepertinya Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi banyak menerima manfaat setelah di wilayahnya jadi tempat pengelolaan sampah. Meski sebelumnya menimbulkan pro kontra di masyarakat, namun akhirnya didapat solusi juga untuk menyamakan pemahaman. Sehingga tak ayal bila Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi banyak memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Karangbendo.
Salah satu bentuk manfaat yang diterima Pemerintah dan masyarakat Desa Karangbendo adalah program pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Kali ini Senin 6/3/2023 Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi adakan pelatihan tehnis sablon kepada 10 orang Pemuda Desa Karangbendo. Sebelumnya sudah pernah ada sekira 3, 4 bidang pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang lainnya.
Hadir dalam kegiatan yang diadakan di Pendopo Kantor Desa Karangbendo tersebut diantaranya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Azis Hamidi beserta jajarannya, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini, AP., M.Si dan beberapa narasumber/pemateri pelatihan (instruktur).
Budiharto Kades Karangbendo dalam sambutan penghormatannya, atas nama Pemerintah Desa dan masyarakatnya. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi. Kades Budiharto katakan bahwa program pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada masyarakat khususnya Pemuda Desa Karangbendo adalah sebuah keberkahan.
Kades Budiharto secara terang-terangan mengatakan juga, bahwa meski harus melewati berbagai proses, Desa Karangbendo dijadikan tempat pengelolaan sampah, namun pada akhirnya ada manfaat atau berkah bagi masyarakatnya. Kenapa begitu..?, karena sejak Desanya dijadikan tempat pengelolaan sampah, ternyata perhatian Pemerintah Daerah berupa program pemberdayaan banyak diberikan kepada masyarakat Desa Karangbendo.
Oleh karena itu Kades Budiharto menghimbau kepada 10 orang Pemuda peserta pelatihan, agar betul-betul serius mengikuti pelatihan dari Dinas Pemuda dan Olahraga. Dengan harapan ilmu yang didapat bisa jadi bekal untuk buka usaha dan menopang perekonomian di keluarganya masing-masing.
Kegiatan pelatihan sablon dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Azis Hamidi. Pada kesempatan tersebut sebelum membuka kegiatan pelatihan, Abdul Azis Hamidi menyampaikan beberapa hal. Yang pertama menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh Kades Budiarto, sepakat bahwa Desa Karangbendo sejak jadi tempat pengelolaan sampah mendatangkan berkah.
Mempertegas penyampaian sebelumnya, Kadispora Azis Hamidi akhirnya menyampaikan informasi bahwa Desa Karangbendo dari Dispora tidak hanya dapat pelatihan sablon saja, tapi dalam waktu dekat akan ada pelatihan perbengkelan dan pelatihan pengelasan. Penyampaian Kadis Azis Hamidi sontak disambut aplouse oleh hadirin dan segenap Perangkat Desa Karangbendo yang hadir.
Berikut paparnya, bahwa program-program pelatihan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Dan dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga turut ambil peran memberikan program untuk para Pemuda yang ada di Desa Karangbendo. Senada dengan Kepala Desa, Azis Hamidi menekankan agar peserta pelatihan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan sampai selesai.
“Oleh karena itu tolong pelatihan ini betul-betul diikuti sampai dengan selesai dan serius, karena ini kesempatan mendapatkan ilmu secara gratis. Karena tantangan ke depan beda dengan tantangan-tantangan yang kemarin, sekarang ini tenaga manusia sudah digantikan oleh teknologi”, tegas Azis Hamidi sembari memberikan contoh bidang apa saja yang sudah menggunakan teknologi.
Menyemangati peserta pelatihan Azis Hamidi ungkapkan, setidaknya ketika sudah mendapatkan pelatihan diperoleh ilmu sebagai bekal untuk membuka usaha di lingkungan masing-masing. Tidak ketergantungan dan tidak susah-susah cari lowongan kerja di Perusahaan-Perusahaan. Kalau sudah ada bekal ilmu dari pelatihan usaha diharapkan tidak lagi sebagai pencari kerja justru jadilah pencipta pekerjaan dan bisa membuka lapangan kerja.
Di kesempatan itu pula diakhir penyampaiannya Kadispora Azis Hamidi menghimbau kepada peserta pelatihan untuk mengisntal aplikasi Smart Kampung. Kepada Perangkat Desa pun diminta mensosialisasikan soal Smart Kampung kepada masyarakat. Dijelaskan bahwa masyarakat bila butuh pelayanan tidak susah-susah datang ke Kantor Desa cukup melalui Hp dengan menggunakan aplikasi Smart Kampung akan terlayani.
Enik Setyorini Kadinsos Banyuwangi, dalam penyampaiannya mengatakan hendaknya disampaikan 10 Pemuda yang ikut pelatihan mensyukuri. Karena dari ratusan Pemuda yang ada di Desa Karangbendo yang terpilih 10 orang. Pesannya, agar pelatihan tehnis sablon dari Dispora diikuti dengan baik sehingga ilmu yang didapatkan bisa menjadikan Pemuda Karangbendo sebagai Pemuda yang berdaya.
Berikut Henik Setyorini, AP., M.Si selaku Kadinsos berikan pembinaan bahwa bagi Pemuda yang sekarang belum menikah, diharap nanti pada saatnya mau menikah harus sudah punya bekal. Setidaknya yang pertama pastikan usianya sudah 25 tahun, yang kemudian kepada 10 Pemuda peserta pelatihan tersebut. Kadinsos berpesan dan minta agar informasi diteruskan kepada pemuda-pemuda di Karangbendo. Bahwa hendaknya pemuda-pemuda Karangbendo yang belum mencapai usia 25 tahun untuk tidak menikah dulu, cari bekal dulu agar apa yang jadi konsekwensinya setelah menikah terpenuhi. Sehingga rumah tangganya berjalan dengan baik meminimilasir terjadinya konflik yang berakibat pada perceraian.
Terakhir Henik Setiyorini berpesan juga agar pemuda Karangbendo jadi pelopor pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak. Pasalnya pemuda Desa Karangbendo diminta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, yaitu agen perubahan terkait pemberdayaan, agen perubahan terkait pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak, dan agen perubahan pencegahan pernikahan usia dini. (r35).