Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Senin 20/3/2023, Michael Edy Hariyanto, SH.,MH Pimpinan DPRD Banyuwangi, di undang hadirkan pada acara tasyakuran yang digelar oleh tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa Badean Kecamatan Blimbingsari. Acara berlangsung di kediaman UstadzbWabnihi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar Desa Badean.
Informasi yang awak media tangkap, tasyakuran digelar karena adanya kesepakatan terkait penyelesaian juga solusi komplin warga tentang Tempat Pengelolaan Sampah yang menimbulkan bau. Hadir dalam acara tersebut Plt. Camat Blimbingsari Khoirul Anam, perwakilan dari DLH Kabupaten Banyuwangi, unsur TNI/POLRI setempat, Kepala Desa Badean berikut Perangkatnya, Tokoh Agama (Ulama’/Kyai) dan Tokoh masyarakat Desa Badean.
Yang mana pada kesempatan tersebut sempat dibacakan pernyataan sikap dari Dinas terkait oleh Camat Blimbingsari sebagai tindak lanjut hasil pertemuan di Kantor Kecamatan Blimbingsari sebelumnya dengan para pihak terkait termasuk pihak masyarakat Desa Badean. Sempat ada intrupsi dari salah satu perwakilan Tokoh pemuda, karena dinilai ada sesuatu hal yang dianggapnya kurang memenuhi tuntutan masyarakat.
Namun dalam acara tersebut fokus awak media pada apa yang disampaikan Michael Edy Hariyanto, SH.,MH yang dihadirkan masyarakat Badean selaku Pimpinan DPRD Banyuwangi. Sekilas Michael merespon persoalan sampah yang jadi agenda utama dalam forum tersebut. Yang mana Michael tidak menyalahkan sikap kritis pemuda Badean terkait sampah, yang penting dicarikan solusi terbaiknya. Justru Michael dengan tegas mengatakan akan ikut melakukan pengawasan terkait pengelolaan sampah agar sesuai SOP. Begitu juga komitmen kompensasi Pemerintah (Dinas terkait) kepada masyarakat Karangbendo juga masyarakat Badean, bila tidak dipenuhi maka dirinya yang pertama kali akan pertanyakan.
Selanjutnya Michael secara khusus penyampaiannya ditujukan kepada Pemerintah Desa dan Tokoh masyarakat Badean. Michael katakan kalau berbicara soal pembangunan di Desa Badean tidak usah bingung membahasnya. Michael minta kepada Pemerintah Desa juga Tokoh masyarakat untuk memanfaatkan dirinya sebagai putra asli kelahiran Badean yang sudah jadi salah satu Pimpinan di DPRD.
“Masalah pembanguan di Desa Badean, manfaatkan saya putra asli kelahiran tanah Badean ini, mumpung saya putra Badean ini jadi salah satu pimpinan di DPRD. Saya menginginkan di Desa Badean ada Pondok Pesantren besar dikelola oleh Tokoh agama dan para Kyai yang ada di Desa Badean. Karena saya tahu di Badean banyak Ustad, Kyai, banyak santri alumni Pondok Pesantren. Saya tidak ada hitung-hitungan politik kalau untuk membangun Desa tanah kelahiran saya sendiri. Jangan lihat karena saya Ketua Partai Demokrat, tapi lihatlah saya sebagai putra Badean. Silahkan masyarakat Badean menyukai siapa saja, tapi pastikan orang itu benar-benar mau memikirkan masyarakat Badean, kalau tidak mending tinggalkan saja”, ungkap Michael dengan sepenuh hati.
Pada kesempatan itu pula Michael berikan kesempatan kepada yang hadir untuk menyampaikan usulan-usulan atau aspirasi. Pasalnya, moment itu dimanfaatkan betul oleh Michael untuk seluas-seluasnya musyawarah tentang bagaimana Desa Badean ke depan maju baik soal perekonomian juga pendidikannya. (r35).
