KABAROPOSISI.NET |Tulungagung, – Upaya Pemerintah Desa Boro Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung untuk mencegah terjadinya gesekan antar perguruan Pencak Silat yang ada di wilayah Desa Boro, maka digelar Rapat koordinasi dan silaturahmi antar Perguruan pencak silat, pada Rabu (29/3/2023) mulai pukul 20.30 WIB sampai selesai.
Dengan kegiatan tersebut Pemerintah desa Boro berusaha untuk merangkul dan menghimbau agar para pendekar antar Perguruan pencak silat yang ada di desanya untuk menjaga kerukunan dan persatuan antar perguruan.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa terjalin tali silaturahmi dan saling menghargai antar perguruan silat satu dengan lainnya sehingga tidak menimbulkan gesekan antar perguruan.
Guna mewujudkan hal tersebut, Kepala Desa Boro, Sutrisno mengundang perwakilan beberapa perguruan pencak silat yang ada di desanya untuk mengadakan Koordinasi dan Silaturahmi, yang dihadiri oleh Babinkamtibmas dan Babinsa Desa.
Pelaksanaan kegiatan Rakor tersebut dilakukan di balai desa Boro, dihadiri seluruh pengurus Perguruan pencak silat yang ada di Desa Boro yakni PSHT, PAGAR NUSA, KERA SAKTI dan TAPAK SUCI.
Sutrisno menyampaikan,” Harapan kita dengan kegiatan ini bisa duduk bersama untuk membicarakan ke depan kita buat semacam forum , apabila terjadi sesuatu hal yang berkaitan dengan perguruan silat, bisa diselesaikan di wilayah tersebut dan tidak perlu mengembang dibawa keluar dan diselesaikan secara kekeluargaan.”
“ Karena kesalahan salah satu oknum bisa merusak nama pencak silatnya, hal inilah yang perlu kita jaga, semoga dengan adanya forum paguyuban nanti kerukunan antar perguruan dapat terwujud damai,aman dan tentram serta terjaga persatuan.” imbuh Kades Sutrisno.
Seiring berkembangnya waktu pencak silat kini menjadi cabang oleh raga yang banyak mengukir prestasi dan menjadi salah satu cabang olah raga unggulan tanah air, maka sebagai upaya untuk menggali potensi atlet pencak silat berprestasi di Desa Boro, Kepala Desa berharap kepada Penerus bangsa khususnya generasi muda anak anak pencak silat kedepan mampu menjadi atlet prestasi dan membanggakan di cabang olahraga pencak silat baik tingkat Kabupaten, Propinsi maupun Tingkat Nasional.
Sementara itu Bhabinkamtibmas Desa Boro dalam sambutannya mengatakan,” Kegiatan Rapat koordinasi merupakan bentuk kepedulian kita untuk saling memberikan rasa aman pada seluruh perguruan silat, untuk itu kami berharap kedepan untuk tetap aman, nyaman dan kondusif.”
Berkenaan dengan hal itu pihaknya berpesan Jangan sampai di Desai Boro ini terjadi kles antar perguruan silat yang membuat situasi tidak kondusif dan apabila ada sesuatu atau permasalahan agar tetap kita kedepankan komunikasi, kita ini saudara hanya baju atau identitasnya saja yang membedakan.
” Pertarungan di jalanan dan di ring itu berbeda, bila menang bertarung di ring kita akan mendapatkan penghargaan atau piala, Namun jika bertarung di jalanan tentunya berpotensi pada permasalahan hukum yang berlaku jadi mari kita hindari itu.” Himbau Bhabinkamtibmas.
Di akhir acara Kepala Desa Boro Sutrisn, menghimbau kepada seluruh tamu undangan yang hadir untuk bersama-sama menjalin sinergi menciptakan keamanan dan ketertiban serta melestarikan budaya bangsa yang ada di Kabupaten Tulungagung ini khususnya di desa Boro. Sutrisno juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Ketua ,Pengurus ,beserta anggota Perguruan Silat Desa Boro yang menyempatkan hadir untuk kegiatan yang sederhana ini.
” Kami berharap semoga dengan adanya Rakor dan silaturahmi di desa Boro ini bisa menghasilkan sebuah kesepakatan untuk terbentuknya sebuah forum ataupun grup yang nantinya bisa menjaga kerukunan antar perguruan yang sehingga tercipta situasi yang kondusif, aman, damai dan bisa menjaga persatuan,” Imbuh Kepala Desa.(yd)