Layanan Okupasi Terapi Di RSUD dr. Sayidiman Kabupaten Magetan

Ajeng Nuri Hartati AMF, Selaku Kepala Ruang Fisio Terapi RSUD dr. Sayidiman

KABAROPOSISI.NET|Magetan, – RSUD dr. Sayidiman mempunyai salah satu pelayanan unggulan yaitu Okupasi Terapi .

Okupasi terapi sendiri adalah terapi latihan pada anak dan dewasa dengan menggunakan aktivitas untuk meningkatkan kemandirian dalam kegiatan sehari hari sehingga dapat berpartisipasi di masyarakat.

Bacaan Lainnya

Terkait tentang Okupasi Terapi Ajeng Nuri Hartati AMF, Selaku Kepala Ruang Fisio Terapi RSUD dr. Sayidiman menyampaikan ”Terapi okupasi dilakukan pada orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus agar sebisa mungkin dapat kembali melakukan aktivitas dengan mandiri dan normal.

Meski demikian pasien tetap dianjurkan untuk mendapatkan saran dari dokter dan anggota keluarga sebelum memutuskan untuk melakukan okupasi terapi , karena peran orang tua sangat penting dalam pendampingan perkembangan pada pasien,.

Pelayanan Okupasi

Dan Dokter akan melakukan identifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pasien mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari hari”. Kamis (30/03/2023)

Tujuannya dari pelayanan okupasi sendiri antara lain : Meningkatkan kemandirian pasien dalam mengerjakan AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari), Meningkatkan kemandirian pasien dalam produktivitas/bekerja, Meningkatkan kemandirian pasien dalam leisure/pemanfaatan waktu luang”, Ungkap Ajeng

Sementara itu Anna Marina Aulia, AMd. OT, Satu satunya petugas Okupasi terapi anak di RSUD dr. Sayidiman Magetan menerangkan Okupasi memiliki kategori kategori sendiri dalam tindakan nya meliputi :

1. Sensori Integrasi merupakan tindakan/treatment yang akan membantu memperbaiki fungsi sensori seperti perabaan (tactile), keseimbangan (vestibular), persendian (proprioceptif), pengecapan (olfactory), penciuman (gustatori), penglihatan (visual), dan pendengaran (auditory) agar mampu beradaptasi dengan lingkungan dan memperbaiki atensi dan konsentrasi pada anak.

2. Terapi Perilaku (Behavior Therapy) merupakan tindakan/treatment yang diberikan untuk memperbaiki perilaku atau kontrol diri agar anak dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.

3. Sensory Retraining merupakan tindakan/treatment guna melatih kemampuan sensori yang hilang atau berkurang dikarenakan injury penyakit seperti kehilangan fungsi raba
Terapi ini dapat diberikan pada kasus: Gangguan tumbuh kembang anak, Autism, Down Syndrom, Gangguan kognitif, Gangguan belajar, Mental Retardasi, dll.

Anna Marina Aulia, AMd. OT juga menyampaikan kembali “Untuk penanganan Okupasi Terapi khususnya anak-anak dalam satu minggu satu kali terapi, setiap Terapi kepasien proses waktu yang di berikan sekitar -+30 menit secara bergiliran per harinya, karena ada sekitar 18-20 pasien anak saat ini yang sedang menjalani Okupasi Terapi di RSUD dr. Sayidiman.

Untuk kelulusan memang membutuhkan waktu karena respon dari setiap pasien berbeda, dan alhamdulilah sudah banyak yang berhasil, jadi berhasil itu contohnya seperti level fungsinya rendah bisa meningkat, atau atensi konsentrasinya bagus”.” jelasnya.(A.D.A)

Pos terkait